Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Kurangi Kemacetan, Pemkab Pati Siap Danai Jalan Alternatif Sukolilo

 
sukolilo(Pati, Sukolilo) - Setiap perayaan Meron di Kecamatan Sukolilo, Jalan Raya Pati-Purwodadi selalu mengalami kemacetan total. Tentu kondisi tersebut cukup menganggu. Mengingat pengguna jalan itu bukan hanya masyarakat yang ingin menyaksikan perayaan Meron. Tetapi juga ada masyarakat yang ingin menggunakan jalan tersebut untuk menuju ke arah Kabupaten Purwodadi dan sekitarnya. Agar kemacetan tersebut bisa dikurangi, harus ada jalan alternatif lain.

Selaku Kepala Daerah Kabupaten Pati, Bupati Haryanto mengadakan survei calon jalan alternatif Sukolilo ini bersama dengan Asisten Dua, Pujo Winarno dan Kepala Bidang Bina Marga DPU Pati, Faisal, Rabu (3/2). “Hari ini saya bersama Asisten Dua dan Kepala Bidang Bina Marga DPU, Pak Faisal mengadakan survei pembuatan jalan alternatif untuk kegiatan Meron di Sukolilo. Sebelumnya, kami telah menyampaikan bahwa perlu adanya pembangunan jalan alternatif agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas pengguna jalan saat Meron berlangsung,” tuturnya usai melakukan survei jalan alternatif yang berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo Pati.


Bupati Haryanto memaparkan bahwa Pemkab Pati siap 100% mendanai pembangunan jalan alternatif Sukolilo. “Karena kemacetan tersebut sudah sering kali dikeluhkan tiap tahunnya dan jumlah peminat tradisi Meron pun semakin banyak tiap tahunnya. Jika tidak ada solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut, kami khawatir bisa saja memunculkan kecelakaan yang tidak diinginkan. Makanya, kami menyanggupi pembangunan jalan alternatif ini asal masyarakat juga setuju merelakan tanah mereka dan tidak meminta ganti rugi kepada kami,” terangnya.


Saat ini memang masih ada beberapa warga yang menolak merelakan tanah milik mereka untuk dijadikan alur jalan alternatif Sukolilo dengan panjang 6 km dari depan Puskesmas Sukolilo melewati Dukungledok, Dukunggisik, Sanggrahan hingga Tengahan baru keluar jurusan Jalan Raya Pati-Purwodadi. “Jika masyarakat sudah setuju tidak menuntut ganti rugi dan rela lahannya dipakai, kami akan langsung menganggarkan dana pembangunan jalan alternatif ini pada saat Perubahan Anggaran,” jelasnya.


Kepala Desa Sukolilo, Muh. Jumaedi memaparkan saat ini pihak pemerintah desa masih mencoba untuk meyakinkan warga yang belum setuju. “Saat ini yang setuju untuk melakukan pembangunan sudah sebanyak 80% dan kami masih tengah berusaha untuk membujuk 20% warga yang masih belum setuju,” tuturnya.
Baginya jalan alternatif ini harus segera diwujudkan. Mengingat pembangunan jalan alternatif ini sudah menjadi wacana sejak 10 tahun lalu namun masih belum bisa terealisasikan. “Kami akan terus melakukan pendekatan lewat pengarahan dan himbauan. Karena, nantinya jalan alternatif ini juga bermanfaat bagi seluruh masyarakat desa dan tentu harga tanah di desa pun bisa merangkak naik,” jelasnya.

 

Sumber :http://www.pasfmpati.com

0 Komentar

    Tambah Komentar