42 Desa Di Pati Terima Bantuan BUMDes
pasfmpati.com (Pati, Kota) - 42 desa di Kabupaten Pati menerima bantuan stimulan untuk pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Besarnya bantuan stimulan tersebut, Rp.10juta kepada masing-masing desa yang dijadikan percontohan, sebagai pelaksanaan Perda Kabupaten Pati tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Desa-desa tersebut menjadi percontohan bagi desa lainnya, yang pada gilirannya akan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Diharapkan dimulai dari 42 desa tersebut, nantinya menular ke 364 desa lainnya di Kabupaten Pati.
Bupati Pati, Haryanto berharap, dengan terbitnya Perda Kabupaten Pati tentang BUMDes, agar desa-desa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), seperti halnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Ini manakala dikelola dengan baik, itu bisa mendapatkan deviden atau keuntungan dari BUMDes itu. Sehingga modal yang ada itu masih tetap dan dapat dikelola. Sehingga uang itu tidak habis, tapi untuk penyertaan modal kepada Pengelola BUMDes,” kata Bupati Haryanto.
Hingga saat ini, kata Bupati Haryanto, ada BUMDes yang sudah beroperasi lebih dulu sebagai percontohan, diantaranya bergerak dibidang simpan pinjam kepada petani, dan nelayan.
Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu, merupakan salah satu desa penerima bantuan stimulan BUMDes ini. Menurut Pj, Kades setempat, Mad Dowi, selama ini didesa yang dipimpinnya telah membentuk BUMDes “Makmur Usaha”, yang lebih fokus pada pengelolaan Pasar Desa, dan simpan pinjam.
“Karena ini baru, kurang lebih sekitar Rp.18juta pertahunnya. Karena perharinya pendapatan Rp.55 ribu perhari x 30 hari x 12 bulan. Rata-rata yang simpan pinjamnya para pedagang lesehan di Pasar Desa, sekitar 60 orang, dan ini BUMDes, kita hanya memungutnya 1%,” kata Pj, Kades Lahar, Mad Dowi.
Bupati Pati, Haryanto menegaskan, bentuk BUMDes diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing desa. Salah satunya koperasi, atau usaha-usaha yang mendatangkan keuntungan bagi desa.