Harumkan Pati
(Suara Muria)DAI perempuan muda, asal Desa/ Kecamatan Trangkil, Pati, Inarotul Ain, Senin (21/7) pukul 22.00 malam akan tampil dalam ajang Audisi Dai Muda Indonesia yang digelar MNCTV. Hal tersebut menyusul yang bersangkutan hingga sekarang masih bertahan diposisi 10 besar.
Kepada Suara Merdeka, Ina minta doa restu dari seluruh warga Pati dengan cara mengetik "DAI (spasi) INA dan kirim ke 6288. Sebab, kata ibu satu anak itu, sejak lolos enam besar dari ratusan peserta Audisi Dai Muda Indonesia Semarang, akhir Mei lalu, dia harus meninggalkan Pati menuju Jakarta sampai kemarin. Waktu itu, wakil dari Daerah Audisi III Semarang yang lolos sebanyak enam orang, masing-masing dai dari Cilacap, Bajarnegara, Batang, Banyuwangi (Jawa Timur), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan dia sendiri.
Dengan demikian, dalam posisi sepuluh besar saat ini dia merasa sebagai wakil Jawa Tengah dalam ajang tersebut. Mengingat hal tersebut, maka harapan adanya dukungan dari seluruh masyarakat yang akan bisa meloloskan dia pada babak berikutnya. "Menyangkut materi dakwah yang harus saya bawakan, hal itu tidak masalah karena sudah saya persiapkan," ujarnya.
Bupati
Selama di Jakarta yang semula bersama 36 kontestan lain di9 Pondok Dai, dan dilatih serta dibekali cara-cara berdakwah yang baik sebelum tampil dalam program Titian Dai tersebut.
Adapun kriteria penilaian, selain materi dakwah juga kefasihan, retorika, dan penampilan. Ternyata, dari seleksi oleh tim yuri internal MNCTV, baik Ustadz Munawir dan Ustadz Lukman Sayadi, dia mampu lolos masuk ke acara utama Mimbar Dai hingga kini.
"Semua itu adalah berkat doa restu dan pangestu keluarga teman serta para sahabat, dan juga Bupati Haryanto,"ujarnya. Perempuan yang sehari-sehari sebagai guru madrasah Maslakul Ulum Trangkil dan ibu rumah tangga tersebut menambahkan, sebelum berangkat ke Jakarta, dia menyempatkan diri minta doa restu kepada Bupati.
Dengan saran dan masukan, hal itu menjadi bekal untuk mengharumkan daerah Pati agar dikenal ditingkat Nasional. Dalam program tersebut, kontestan lolos bukan hanya dai tapi juga dai-dai muda usia antara 17-30 tahun. RAta-rata kemampuan dan pengalamannya cukup bagus, sehingga persaingan dalam membawakan materi dakwah pun cukup ketat. Sehingga yang ikut menentukan kelolosan adalah dukungan pesan pendek dari para pemirsa. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dukungan itu juga diharapkan dari kalangan ormas yang selama ini dia aktif di Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati.
gambar :www.arrohmah-mlg.com