Pasien DB Masih Tinggi
Seorang Anak Meninggal
(Suara Muria) PATI - Meski pada akhir bulan Januari lalu pasien demam berdarah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati sempat mengalami penurunan, kali ini kasus itu kembali naik.
Bahkan satu orang tercatat telah meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Dari awal Januari lalu tercatat 136 pasien telah dirawat di RSUD Soewondo karena menderita demam berdarah. Sedangkan sejak dua pekan trakhir ini 22 pasien demam berdarah baru telah menjalani rawat inap.
Sebagian besar dari pasien DB tersebut justru didominasi anak-anak. Bahkan akibat kian meningkatnya pasien, sejumlah diantaranya harus dirawat diselasar rumah sakit. Pasalnya akibat membludaknya pasien seluruh ruangan di rumah sakit telah penuh.
Seorang anak berusia 9 tahun bernama Cinta bahkan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Warga Desa Pati Wetan, Kecamatan Kota itu menghembuskan nafas terakhirnya pada dua hari lalu.
Kabid Pelayanan RSUD Soewondo dokter EDI Siswanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya elah menangani sekitar 20 pasien demam berdarah yang menjalani rawat inap.
Kejang
Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia terebut dikatakannya sudah masuk rumah sakit dalam keadaan kejang dan mengalami panas tinggi.
"Kami sudah berupaya melakukan perawatan intensif selama empat jam. Namun akhirnya meninggal dunia," terang dokter Edi kemarin.
Berkenaan tingginya angka DB tersebut, pihaknya memperkirakan didudaga disebabkan akibat pancaroba yang saat ini terjadi. Hujan yang kerap terjadi juga rentan menyebabkan genangan air.
"Genangan itulah yang membuat perkembang biakan jentik nyamuk pembawa virus DB kian meluas. Untuk itulah kami berharap masyarakat dapat tetap menjaga kebersihan lingkungan. Termasuk melakukan 3M, Menguras,Menutup, dan Mengubur," tambahnya.