Bupati Pati Ajak Masyarakat Jadi Superhero
Senin, 10 November 2014 (pasfmpati.com ) Pati, Kota - Menyambut Hari Pahlawan 2014 yang juga bertepatan dengan bulan Muharram sebagai momentum hijrah Rasulullah, Bupati Pati Haryanto mengajak masyarakat untuk bersama-sama berhijrah meninggalkan sikap anti hero menjadi superhero di lingkungannya masing-masing.
“Tindakan antihero ini banyak sekali. Mulai dari mengabaikan atau menolak mereka yang minta pertolongan langsung kepada kita, sampai membuang-buang apa yang orang lain lebih butuhkan”, tutur Haryanto, di sela-sela upacara peringatan Hari Pahlawan yang digelar di kompleks Makam Pahlawan Pati, Senin (10/11).
Contoh lain yang dikemukakan Haryanto adalah bahwa masyarakat saat ini lebih disibukkan mencari pembenaran untuk suatu tindakan yang sebenarnya bertentangan dengan hukum atau melanggar norma, itu disadari namun tetap dilakukan oleh diri sendiri atau kelompok mereka sendiri.
Keprihatinan yang disampaikan Haryanto itu rupanya sejalan dengan tema nasional yang diusung untuk hari pahlawan tahun ini. Dijelaskan, dalam surat edaran bernomor 1005/M.Sesneg/D-1/DK.00.01/11/2014, peringatan Hari Pahlawan kali ini digelar secara nasional dengan tema "Pahlawanku Idolaku".
Tema tersebut dimaksudkan untuk menggugah semangat superhero sekaligus semangat kebangsaan kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai
"panutan" maupun figur idola pencarian jati diri. Demikian salah satu bunyi amanat tertulis Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, M.A., yang dibacakan Bupati Pati Haryanto, saat bertindak sebagai Irup pada upacara memperingati hari pahlawan yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Pati.
Karena itu, lanjut Haryanto, tema Pahlawanku Idolaku diharapkan dapat
menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat superhero atau semangat juang para pahlawan akan selalu terpatri di “dada” setiap insan Indonesia dan menjadi ke-banggaan atau idola sepanjang masa.
Usai menjadi Irup, Bupati Pati bersama para Muspida Plus, Kepala SKPD dan Pasukan Gabungan dari TNI dan POLRI, serta pserta upacara lainnya melakukan tabur bunga di atas makam para pahlawan.
Di Taman Makam Pahlawan Giri Dharma ini terdapat beberapa makam tanpa identitas yang jelas. Tidak sama dengan makam lainnya yang nampak tertera nama, pangkat dan asalnya. Mereka telah dengan rela mengorbankan jiwa dan raganya demi keutuhan negara ini dari tangan penjajah.
Sejalan dengan semangat tabur bunga tersebut, Bupati berharap generasi muda dapat mengambil pelajaran penting atas segala pengorbanan para pahlawan, dalam upaya mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Himbauan Bupati pun diamini oleh Dandim 0718/Pati Letkol ( Inf ) Hery Setiono. Ia mengatakan yang terpenting bukanlah peringatannya namun lebih dari itu, generasi penerus harus dapat menghayati dan meneladani jasa para pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih untuk Negara. “Dulu pahlawan bersatu mengusir penjajah, sekarang warga harus bersatu untuk mengisi kemerdekaan”, pungkasnya.(•)