Korpri Pati Kembali Berkiprah
(Suara Muria)PATI - Setelah nyaris tidak terihat perannya, kini Korpri di Pati kembali berkiprah. Kekosongan program dan kegiatan tidak terlepas dari ketiadaan pimpinan definiti di tubuh organisasi yang mewadahi PNS tersebut. Kiprah Korri tahun ini semakin terasa menjlang peringatan HUT ke 43 organisasi itu. Serangkaian kegiatan sosial, olahraga,dan budaya dilangsungkan. Ketua Dewan pengurus Korpri Pati, Suharyono mengaku, setelah kepengurusan aktif maka kegiatan mulai bergulir. Itu diawali dengan kerja bakti massal mencabut paku dipohon, donor darah, lomba pengucapan Panca Prasetya Korpri, jalan santai dan pertandingan tenis antar pejabat eselon.
"Pada 28 November akan digelar pagelaran Ketoprak yang secara khusus dimainkan oleh para pejabat Pemkab Pati. Pak Bupati juga ikut. Rencananya pagelaran tersebut dilangsungkan di alun-alun untuk menghibur masyarakat,"ujarnya, kemarin. Sejumlah kegiatan tersebut termasuk jalan santai yang digelar Sabtu (22/11) bertujuan merekatkan tali silaturahmi antar pegawai dan masyarakat. Sekaligus mengajak berperilaku hidup sehat.
Kegiatan Positif.
Bupati Haryanto yang melepas keberangkatan ribuan peserta jalan sehat mengapresiasi langkah Korpri dalam menghidupkan kembali roda organisasi melalui kegiatan positif. Sia menilai, rangkaian kegiatan dalam rangka HUT Korpri sarat makna dan manfaat bagi internal organisasi maupun masyarakat. "Vakumnya kepengurusan Korpri di Kabupaten Pati yang berlarut-larut membuat organisasi jalan ditempat. Shingga tidak ada kegiatan maupun program yang jelas dalam organisasi yang menaungi para PNS. Jadi, banyaknya kegiatan yang digelar sangat bermanfaat,"katanya. Menginjak usia yang ke-43, Bupati memandang Korpri sebagai organisasi dewasa dan atang dari segi kepengurusan maupun program kerja. Untuk itu ia berharap, anggotanya yang merupakan PNS mampu mewujudkan pelayanan rima kepada masyarakat. "Berbagai upaya pembenahan internal PNS kami lakukan, diantaranya pembaharuan Standar Operasional Prosedur (SOP). Harapannya masyarakat bisa puas dengan pelayanan kami. Pimpinan dan bawahan harus bersatu padu satu tujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah, karena pegawai merupakan motor penggerak untuk membangun daerah,"jelasnya.