Ratusan Nelayan Pati Protes Kebijakan Kemenlautkan

pasfmpati.com (Pati, Tambakromo) - Ratusan nelayan yang mengatasnamakan Front Nelayan Bersatu (FNB) Wilayah Pati, berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Pati, Rabu (12/11). Mereka memprotes kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) yang merugikan nelayan.
 
Unjuk rasa sebagai bentuk kekecewaan atas terbitnya kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu, melibatkan Anak Buah Kapal (ABK), Nahkoda, Pemilik Kapal, dan Paguyuban Pengurus Kapal Perikanan.

Koordinator aksi, Edi Mardiono mengungkapkan, kekecewaan nelayan di Pati terhadap kebijakan pemerintah diantaranya rencana kenaikkan BBM bersubsidi, sulit dan berlarut-larutnya nelayan mengurus izin melaut, kenaikkan pajak SIPI, serta tidak adanya tindakan terhadap penyanderaan kapal nelayan di perairan Masalembu.

“Tolong keamanan dilaut. Hari ini ada perompak di perairan Masalembu, mereka menyandera kapal-kapal kita dan merampok. Dimana petugas berada, dimana Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) ke Pati atau kita ke Jakarta,” kata Edi Mardiono.

Pengunjukrasa mengancam akan mendatangi sejumlah Kantor Kementerian terkait di Jakarta, untuk mendesak agar pemerintah mengubah kebijakan-kebijakan  yang selama ini tidak pro rakyat.  Keinginan tersebut, juga diamini Ketua, Wakil Ketua serta anggota DPRD, maupun Dinas Keluatan Perikanan (Dislautkan) Kabupaten Pati. Bahkan siap mendampingi nelayan saat  ke Jakarta, untuk mengadukan keluhannya di beberapa kementerian terkait.  Seperti diungkapkan Kepala Dislautkan Pati, Ir. Edi Martanto, MM.

“Paling tidak ada Kementerian yang bisa didatangi, diantaranya Kementerian Koordinator Kemaritiman terkait masalah perizinan, Kemenko Polhukam terkait keamanan dilaut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian ESDM terkait dengan BBM,” jelas Kepala Dislautkan Pati, Ir. Edi Martanto, MM.

Selain menggelar spanduk dan pamflet bernada protes kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI, saat berlangsung unjuk rasa, nelayan juga membakar replika kapal nelayan.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda