Cara Alami Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini patut diwaspadai. Hujan badai, angin kencang, bisa tiba-tiba berubah menjadi panas menyengat dan sebaliknya. Pada cuaca seperti ini tubuh perlu sistem imun yang baik agar tetap kuat menghadapi perubahan cuaca. Jangan dulu melirik suplemen atau obat-obatan. Untuk meminimalkan efek samping, motivator kesehatan dr. Handrawan Nadesul --yang sudah mengeluarkan 86 judul buku kesehatan-- memaparkan cara alami meningkatkan kekebalan tubuh Anda.
Aneka Warna Buah dan Sayur
Kekurangan buah dan sayuran bisa mengakibatkan Anda mudah lelah, lesu, lemah, dan wajah menjadi pucat. Jelas saja. Buah dan sayuran adalah sumber berbagai mineral dan vitamin bagi tubuh. Tubuh membutuhkan 45 zat gizi tiap harinya. Sebanyak 20 dari zat gizi tersebut bersifat esensial. Artinya, tak bisa ditawar, harus ada dalam makanan harian.
Masalahnya, kita sering mengonsumsi makanan secara tidak lengkap, Ketidaklengkapan ini menyebabkan daya tahan tubuh lemah. Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari buah dan sayuran adalah mengonsumsinya sebanyak mungkin, dengan variasi warna yang beragam. Pasalnya, tiap buah dan sayuran memiliki keunggulan masing-masing, yang bila digabungkan menjadi satu, bisa meningkatkan kekebalan tubuh Anda.
“Misalnya, Anda akan mendapatkan kandungan vitamin A dalam buah dan sayur berwarna merah. Sementara itu, vitamin C banyak Anda temukan pada buah dan sayur berwarna oranye. Untuk itu, secara ideal Anda bisa mengonsumsi masing-masing 4 porsi sayuran dan buah dalam sehari,” saran dr. Handrawan.
Ia juga berharap kita memperhatikan sayur-sayuran yang bisa dikonsumsi mentah, misalnya wortel dan kacang panjang. Sayuran ini sebaiknya langsung dikonsumsi tanpa diolah. Jika Anda tetap ingin mengolahnya, pastikan sayuran tidak dimasak terlalu matang. Anda cukup menumisnya sebentar agar kandungan gizi dalam sayuran tidak hilang karena terpapar panas berlebih.
Perhatikan pula, buah-buahan impor tidak lebih baik daripada buah lokal. Kandungan gizi bisa hilang selama proses pengawetan. Untuk itu, jika memungkinkan, tak ada salahnya Anda mengonsumsi buah lokal dan pastikan buah-buahan segar, bukan buah kalengan. “Pepaya yang Anda petik dari pohon sendiri, lebih bergizi tinggi dibanding buah yang diimpor dari negara lain,” jelasnya.
‘Sirami’ Tubuh
Idealnya, tubuh Anda membutuhkan pasokan 2 liter air atau 8 gelas air mineral dalam sehari. Cairan tubuh diperlukan agar metabolisme tubuh lancar. Tubuh juga perlu cairan untuk membuang zat-zat tak berguna, termasuk kuman dari tubuh lewat urine. Namun, jumlah ini tidak terlalu kaku, apalagi jika Anda banyak mengonsumsi sayuran dan buah yang juga menyumbang jumlah cairan ke dalam tubuh.
Yang terbaik adalah dengarkan suara tubuh Anda. Saat tubuh merasa haus, penuhi kebutuhan akan air putih hingga rasa dahaga menghilang. Cara lain, Anda bisa mengecek dari warna urine Anda. Jika warnanya kekuning-kuningan, maka ini adalah indikator tubuh Anda kekurangan cairan. Segera minum air putih, agar tubuh tetap prima.
Untuk minuman lain, seperti kopi, Anda masih bisa mengonsumsinya dengan batas penggunaan secangkir kopi saja atau 80 mg kafein sehari. Ini adalah takaran yang aman untuk tubuh Anda. Sedangkan minuman cokelat dan teh hijau adalah antioksidan alami yang membawa kebaikan bagi tubuh Anda. Nikmati saat tubuh merasa dingin. Selain itu, ada baiknya jika Anda mengonsumsi jus jeruk tiap pagi. Penelitian dari Universitas Iowa menemukan bahwa jus jeruk yang dibuat secara alami mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sleeping Beauty
Anda pasti sudah sering mendengar bahwa waktu tidur ideal adalah 7-8 jam sehari. Namun, bagaimana praktiknya? Mungkin Anda sering mengorbankan waktu tidur untuk bekerja atau sekadar main games? Ubah kebiasaan ini! Mengambil waktu tidur Anda untuk bekerja hanya akan merusak fungsi tubuh. Sebab, kurangnya waktu tidur adalah faktor pencetus menurunnya daya tahan tubuh. Faktanya, walau pola makan Anda baik, daya tahan tubuh tetap akan menurun, jika Anda kurang tidur.
Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Menurut beberapa penelitian, waktu tidur yang kurang dapat menurunkan tingkat sel darah putih, yang merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh. Bahkan, menurut penelitian oleh American Cancer Society, orang yang tidur 6 jam atau kurang dalam semalam, memiliki risiko kematian 1,8 kali lebih tinggi dari orang yang tidur 7-8 jam sehari secara rutin.
1, 2, 3… Bergerak!
Berolahraga adalah cara dasar untuk melancarkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh. Membuat pasokan nutrisi ke seluruh tubuh optimal. Berjalan cepat selama 45 menit adalah pilihan olahraga paling mudah. Meski sederhana, olahraga ini memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, memperbaiki metabolisme tubuh, dan meningkatkan imunitas. Olahraga ini juga cocok dilakukan oleh siapa saja dari segala usia.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, lakukan secara rutin 6 kali seminggu. Melakukan sekaligus aktivitas olahraga selama berjam-jam dalam sehari bisa menyebabkan penambahan radikal bebas yang mengakibatkan tubuh menjadi sakit.
Tertawa Saja
Sama seperti melakukan aktivitas seks, tertawa pun mampu meningkatkan produksi hormon endorfin. Hormon inilah yang akan membantu meningkatkan sistem imun di dalam tubuh. Sebaliknya, perasaan depresi, stres, sedih, takut, dan pesimistis bisa membuat imunitas tubuh Anda melemah. Untuk itu, pancinglah diri Anda untuk tertawa dan merasa bahagia. Film komedi, yoga tertawa, atau bermain bersama hewan peliharaan yang menggemaskan, bisa jadi jalannya.
sumber artikel: www.femina.co.id
sumber ilustrasi gambar: www.ummi-online.com