KWT Srikandi Tambakromo Sulap Puntung Rokok Jadi Pestisida


(Pati, Tambakromo) - Siapa bilang barang yang sudah tidak berguna, dan terkesan membuat kotor lingkungan tidak dapat dimanfaatkan. Ternyata putung rokok pun, dapat bermanfaat dan dijadikan pestisida untuk tanaman sayuran dengan cara yang mudah dan murah.

Banyak yang tak menyangka, putung rokok yang sering kita temui dijalanan, terbuang sia-sia. Padahal bila tahu cara mengolahnya, putung rokok tersebut dapat dijadikan sebagai pestisida organik untuk tanaman sayuran yang ada disekitar kita. Kini, cara mengubah putung rokok menjadi pestisida secara mudah, yang luput dari benak kita, sudah banyak dimanfaatkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Desa Tambakromo Kecamatan Tambakromo.

Seorang anggota KWT Srikandi, Munasri menuturkan, awalnya memang warga tidak begitu peduli dengan putung-putung rokok yang bertebaran di lingkungan rumahnya. Tapi setelah mendapat mendapat pembinaan dan pelatihan CSR Indocemen, warga menjadi tahu akan manfaat putung rokok, sebagai pestisida organik. Cara membuatnya pun mudah, tanpa harus berbelit-belit menambahkan bahan lain. Cukup menyimpan campuran putung rokok dan air selama beberapa hari, sebelum disemprotkan ke tanaman sayuran yang dirawat. 

“Putung rokok ini dicampur dengan air beberapa hari, setelah itu langsung disemprotkan ke tanaman yang berulat (bercabuk). Tapi kalau ingin tahan lama menempelnya, campuran putung rokok dan air itu, ditambah perasan air daun pohon sepatu, untuk pelengket,” 

Munasri menambahkan, campuran putung rokok dan air yang sudah direndam itu, juga efektif untuk membasmi organisme pengganggu tanaman buah-buahan. Dan hal itu juga KWT Srikandi, yang telah dapat memanen tanaman sayuran yang mereka budidayakan di Pondok dan Kebun bersama.

“Cuma kalau kondisi serangan hama ulatnya parah. Komposisi campuran airnya lebih sedikit, agar lebih pekat saat disemprotan. Tapi kalau serangan hamanya ringan, campurannya 1 liter air, dan putung rokoknya serempatnya,” ujarnya. 

Ide pemanfaatan putung rokok jadi pestisida ini, menurut Gun  Gun Gunawan, karena aroma dan kandungan tembakau di dalam putung rokok, yang memang tidak disukai oleh hama pengganggu tanaman. Sehingga, ada gagasan penggunaan pestisida alami untuk tanaman sayuran petani menggunakan putung rokok.

“Salah satu dampak dari aroma akan mengusir hama.  Contoh, hama tanaman yang dapat diusir dengan aroma atau bebauan walang sangit. Mereka akan diusir dengan pestisida organik dengan bahan baku seperti putung rokok. Sedang kandungan nikotin yang kasat air, ini membuat ulat akan menghindar,” kata Gun Gun Gunawan. 

Dengan upaya Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi menyulap putung rokok jadi pestisida, halaman rumah yang semula kotor,  selalu bersih dari putung rokok, sementara tanaman sayuran yang dibudidaya dapat berlipat ganda hasil panennya.

sumber berita dan ilustrasi gambar: pasfmpati.com

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda