Sembilan Kecamatan Rawan Banjir

(Suara Muria) PATI - Memasuki musim penghujan seperti saat ini, masyarakat dimbau lebih waspada terkait potensi bencana banjir. Terlebih saat ini ada sembilan kecamatan yang masuk dala pemetaan daerah rawan. Kepala Pelaksana Harian (Kalakar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Sujono mengatakan, sembilan kecamatan rawan banjir itu Kecamatan Sukolilo, Gabus, Pati, Jaken, Juwana, Tayu, Sukuhseti, Margoyoso dan Trangkil. 

Dari sembilan kecamatan tersebut diperkirakan 150 desa masuk daerah berpotensi terdampak banjir. "Hampir semuanya masuk dalam daerah yang telah langganan banjir. Bahkan beberapa desa masuk dalam daerah yang kerap terjadi banjir seperti Dukuh Cangkring, Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, dan Desa Doropayung, Kecamatan Juwana," ujar Sujono.

Pemetaan itu dinilainya penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi terjadinya banjir. Selain daerah rawan, pihaknya juga telah memetakan daerah aman sehingga dapat digunakan untuk tempat pengungsian bilamana banjir benar-benar terjadi.

"Kami berharap, kedepan kami bisa mengambil langkah cepat. Ketika sudah diketahui titik banjir kami juga sudah siap penangannya sehingga dampa yang terjad dapat diminimalisasi," ujarnya. Selain melakukan pemetaan pihaknya juga mengaku tetap  mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap intensitas curah hujan yang kian meninggi.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD juga telah mempersiapkan sejumlah logistik yang dibutuhkan saat bencana. Seperti makanan cepat saji, beras, obat-obatan, tenda pengungsian, dan selimut untuk korban banjir. "Selain itu saat ini kami juga sudah menyiapkan perahu karet sebanyak empat buah beserta motornya. Termasu berkoordinasi dengan TNI maupun Polri,"imbuhnya.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda