Motif Sejarah Pati Ciri Khas Batik Pesantenan Mojomulyo

pasfmpati.com (Pati, Tambakromo) - Sentra batik di Pati, ternyata mulai berkembang dengan ciri khasnya sendiri. Selain batik bakaran, di Desa Mojomulyo Kecamatan Tambakromo, juga mulai berkembang batik pesantenan. 
 
Tanpa mengesampingkan ciri khas batik yang ada, ternyata di Kabupaten Pati, mulai banyak ditemukan sentra batik, selain batik bakaran di Kecamatan Juwana. Saat ini, mulai berkembang batik pesantenan di Desa Mojomulyo Kecamatan Tambakromo dengan ciri khas mengangkat motif-motif sejarah di Kabupaten Pati.

Saat berkunjung ke Batik Tulis Asli Pesantenan di Desa Mojomulyo, Kecamatan Tambakromo, Selasa saing (11/11), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pati, Dra. Musus Indarnani Haryanto kepada radio PAS Pati mengungkapkan, batik pesantenan Mojomulyo berbeda corak/motif serta pewarnaannya, dengan batik bakaran yang ada di Juwana. 

“Batik di Desa Mojomulyo ini memang beda, dan ini pangsanya di luar. Kalau dilokal karena memang harganya cukup mahal, tapi di Bakaran kok bisa murah, ternyata disini karena pewarnaan batik pesantenan cukup full color, jadi harganya agak mahal,” jelas Musus Haryanto.

Musus Indarnani Haryanto yang juga Ketua Tim Penggerak Kabupaten Pati mengatakan, corak/motif batik pesantenan yang mengangkat sejarah Pati yang menjadi ciri khasnya, juga berpengaruh terhadap nilai jualnya, di pasaran luar daerah.

“Contohnya ada motif pintu gerbang majapahit, kemudian genuk kemiri, kemudian juga genting Ki Ageng Ngerang, serta semanggi paksing. Dan banyak lainnya, sejarah-sejarah lokal Pati yang diangkat untu motif batik disini,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten Pati. 

Selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Pati,  Dra. Musus Indarnani Haryanto menyatakan, keanekaragaman motif dan corak batik yang ada di Pati, merupakan potensi untuk dikembangkan, sebagai kebanggaan khasanah budaya lokal, yang tidak dimiliki daerah lain.(•) 

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda