3 Langkah Jitu Dalam Menghemat Energi dan Menjaga Lingkugan
Bahan bakar fosil masih menjadi primadona dalam pemenuhan kebutuhan energi dunia. Perannya seolah tidak tersentuh oleh energi alternatif lainnya. Penggunaan nuklir, BBG, sel surya dan variasi sumber energi lain belum bisa semasif penggunaan bahan bakar minyak. Hingga kini ketergantungan terhadap BBM belum dapat dihindarkan. Namun masyarakat mengalami penyakit lupa, Lupa bahwa suatu saat dan pasti, bahan bakar fosil ini akan habis.
Lalu bagaimana dengan kondisi bahan bakar minyak yang ada di Indonesia? Jika anda berpikir bahwa di bawah tanah yang anda pijak masih mengalir deras hidrokarbon-hidrokarbon tersebut, anda salah besar. Bahkan Indonesia tidak termasuk dalam 10 besar negara yang memiliki cadangan energi terbesar di dunia. Khusus di Indonesia, Cadangan terbukti minyaknya hanya tinggal 3,7 miliar barel atau 0,3% dari cadangan minyak dunia.
Dengan produksi per tahun 359,89 juta barel, cadangan minyak di Indonesia hanya bertahan selama 12 tahun lagi
Sekarang saja minyak mentah kita masih diimpor sebagian, Lalu bagaimana nanti andaikata misalkan seandainya cadangan minyak tersebut habis? Negara gemah ripah loh jinawi ini, mau tidak mau, harus mengimpor semua bahan bakar minyaknya, Jika kita semua tidak mau memulai untuk melakukan penghematan energi mulai dari saat ini, mulai dari yang kecil dan mulai dari diri kita sendiri.
Kenaikan harga BBM akan membuat harga bahan pokok semakin mahal. Kenaikan harga bahan pokok kemudian menurunkan taraf hidup masyarakat.
Lalu upaya seperti apa yang dapat kita lakukan untuk membantu proses penghematan energi berbahan baku fosil tersebut? Perlu kita sadari bahwa BBM adalah energi yang tidak terbarukan yang lambat laun akan habis. Yang bisa kita lakukan adalah menghemat sebisa mungkin sehingga masa penggunaannya jauh lebih lama.
Setidaknya ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk membantu penghematan energi di negeri kita tercinta. Dan ketiga hal ini dapat terwujud atas partisipasi semua elemen bangsa. Dengan konsep “Think Globally Act Locally” kita bisa mewujudkan suatu kearifan dalam menghemat energi demi kelestarian masa depan anak cucu kita.
1. Gunakan Pertamax
Penggunaan pertamax adalah salah satu upaya dalam membantu penghematan energi bangsa. Meskipun pertamax juga tergolong BBM, namun bahan bakar ini tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Logikanya adalah dengan menggunakan pertamax, alokasi subsidi untuk BBM premium dapat dialihkan untuk membangun infrastruktur daerah serta mengembangkan energi alternatif yang terbarukan. Bukankah dana yang berlimpah untuk subsidi BBM jumlahnya sangat banyak. Dana yang tersedia dapat digunakan untuk mengembangkan energi alternatif seperti biodiesel, bioetanol, solar cell, dan geotermal yang memang berlimpah sumber dayanya di Indonesia.
Selain berfokus pada masalah penghematan energi, penggunaan pertamax dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi yang erat kaitannya dengan masalah lingkungan. Sebuah isu yang sangat penting karena selama ini emisi karbon dari gas buang kendaraan sangat berpengaruh terhadap kerusakan ozon bumi. Hal ini dikarenakan kandungan pertamax yang lebih sedikit mengemisikan NOx dan COx dibandingkan premium.
Selain itu sudah banyak bahan bakar lain yang jauh lebih “hijau” seperti biosolar atau BBG. Namun memang tidak semua jenis kendaraan menunjang untuk pengalihan bahan bakarnya. Konverter yang digunakan pada mesin kendaraan pun tidak mampu melakukan efisiensi secara baik terhadap mesin kendaraan tersebut.
Diversifikasi dan konversi energi harus digalakkan sesuai Perpress Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, sehingga pada tahun 2025 BBM yang digunakan benar- benar hanya sekitar 25%, sisanya adalah gas 30%, batu bara 33% dan energi terbarukan lainnya.
2. Pilih kendaraan umum
Setiap pagi berjuta juta ppm emisi karbon dari kendaraan umum sungguh berperan aktif dalam penuaan bumi. Setiap warga seolah dituntut menggunakan kendaraan pribadi masing-masing. Oleh karena itu, Penggunaan kendaraan umum menjadi salah satu solusi dalam upaya penghematan energi sisa fosil dinosaurus dan alga ini.
Kendaraan umum seperti kereta api, transjakarta, angkutan kota, kopaja dan atau jenis kendaran umum lain seharusnya dapat dioptimalkan sehingga penggunaan kendaraan pribadi dapat direduksi. Dengan muatannya yang cukup menampung banyak penumpang, energi yang digunakan dapat dihemat sedemikian rupa.
Semuanya berkaitan antara satu dan lain hal. Sehingga diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengontrol dan menata agar kendaraan umum dapat menjadi instrumen yang secara tidak langsung berkontribusi pada penghematan energi di negeri ini. Kesemrawutan pengelolaan transportasi massal dapat menjadi penghambat dalam upaya penghematan energi bangsa.
Tentunya penggalakan penggunaan kendaraan umum juga harus diikuti kebijakan pemerintah lain seperti membatasi penggunaan kendaraan pribadi dengan menaikkan pajak kendaraan bermotor. Three in one untuk daerah padat, penaikan tarif parkir di tempat-tempat publik.
Tidak pergi jika memang tidak terlalu perlu. Karena ide ini berangkat dari pemahaman bahwa kiat mengubah bangsa harus dimulai dari diri sendiri. Biasakan berjalan atau menggunakan sepeda untuk bepergian ke tempat yang tidak terlalu jauh.
Kita bisa mengambil contoh kebijakan harga BBM di Denmark yang cukup mahal, sehingga warganya tidak termotivasi untuk menggunakan kendaraan bermotor.
Mereka cenderung menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari. Selain dengan alasan kesehatan, mereka juga berkontribusi pada upaya penghematan energi dan melindungi alam dari emisi karbon.
Penggunaan kendaraan umum juga bisa mengurangi kemacetan. Apa hubungan kemacetan dengan penghematan energi? Dalam kemacetan 20% waktu kerja mesin dihabiskan dalam 0 km/jam. Bahan bakar kita menguap hanya untuk mengantri masuk ke dalam jalan tol.
Berdasarkan kalkulasi, kemacetan di Jakarta per tahunnya menguapkan bbm sebesar 12 T jika dikonversi ke dalam rupiah.
Bahan bakar “menguap” di tengah kemacetan
Saat ini konsumsi BBM bersubsidi mencapai Rp.77.9 Triliun hanya untuk mobil pribadi sementara angkutan umum hanya mengkonsumsi 3 persen, mobil barang 4 persen, motor 40% dan mobil 53%. Total untuk konsumsi kendaraan pribadi adalah 136,7T. Dengan menggunakan kendaraan umum, kita membantu mengubah image negeri ini sebagai salah satu negara terboros di dunia dalam aspek energi.
3. Hemat listrik
Sadarkah kita bahwa penggunaan listrik sangat berpengaruh pada penghematan energi bbm? Dan negara memberikan subsidi yang tidak kalah banyaknya untuk distribusi listrik ke seluruh pelosok negeri? Saat ini terdapat sekitar 23% dari total pembangkit listrik Indonesia yang menggunakan bahan bakar minyak. Pembangkit listrik berbahan bakar minyak ini menyedot 60% dari total bahan bakar yang diperlukan. Dan artinya adalah penggunaan listrik yang boros akan linier dengan pemborosan energi BBM. Semakin banyak energi listrik yang digunakan, berarti semakin tinggi juga emisi karbon yang dihasilkan.
Hemat Listrik, Hemat BBM
Jangan meremehkan hal –hal kecil di sekitar kita, karena berangkat dari ide kecil bahwa kiat mengubah bangsa dapat dilakukan dari hal kecil dan dari diri kita sendiri. Kita terlalu sering menggunakan listrik secara percuma padahal banyak yang dapat kita lakukan guna menghemat listrik dan dapat dimulai dari lingkungan terdekat.
Dari rumah misalnya, matikan lampu di saat tidur, karena selain dapat menghemat energi, lampu yang tidak menyala pada saat tidur lebih baik untuk kesehatan. Matikan TV jika acara yang ditonton tidak terlalu penting dan bermutu. Bukankah sebagian kita sering membiarkan TV menyala, menonton tv dan ditonton tv.
Pilih tontonan yang lebih bijak
Jika setiap orang di masing-masing rumah melakukan hal yang serupa, bisa kita bayangkan sudah berapa besar kita bisa menghemat energi. Memilih produk elektronik rumah tangga yang hemat listrik juga dapat menjadi solusi dalam menghemat listrik. Jadi dengan menghemat penggunaan listrik, kita membantu penghematan energi dan menjaga kelestarian alam kita.
Sebenarnya masih begitu banyak hal-hal teknis yang dapat kita lakukan untuk menghemat penggunaan listrik seperti gunakan mesin cuci saat jumlah cuciannya banyak, atur AC sesuai kebutuhan, hindari penggunaan screensaver dan lainnya.
Yang paling penting adalah, LAKUKAN. Jangan hanya berhenti pada batasan wacana
Itulah ketiga langkah kecil yang dapat kita lakukan, yang dekat dengan keseharian kita guna menghemat energi dan menyelamatkan bumi dari penuaan dini. Dan ketiga hal tersebut hanya bisa terjadi dengan penuh kesadaran diri. Karena kiat mengubah bangsa dapat dimulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil, dari mulai saat ini (AA Gym). So, what are we waiting for?
sumber artikel: andri0204.wordpress.com
sumber ilustrasi gambar: ciricara.com