Tayu Ditambah Subterminal Baru
(SuaraMuria) Pati - Jika selama ini Subterminal Tayu, di Desa Sambiroto. Kecamatan Tayu, Pati, tidak berfungsi maksimal karena lebih banyak dimanfaatkan para bakul pasar untuk berjualan, kini saru subterminal baru segera selesai dibangun. Tepatnya, di Desa Tayu Kulon Kecamatan Tayu, dan awal tahun depan sudah bisa difungsikan.
Kendati sama-sama berada di lingkungan pasar, tapi untuk subterminal baru tersebut lebih representatif. Selain mempunyai fasilitas kantor juga kamar kecil dan kamar mandi, serta terletak dipinggir jalan raya Tayu-Jepara sehingga calon penumpang tidak perlu menunggu di pinggir jalan.
Di samping itu, kata kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pati, Tri Hariyama, lokasi sub-terminal tersebut juga tak jauh dari SPBU dan Jalan Lingkar Tayu (JLT). Calon penumpang yang hendak menuju ke Tayu maupun Dukuhseti, tidak perlu menunggu di seputaran alun-alun maupun Masjid Besar Tayu.
Demikian pula, para sopir angkutan penumpang umum juga tidak perlu mangkal menunggu penumpang dilokasi tersebut, termasuk di pertigaan selatan jembatan menuju Juwana maupun Pati.
Sebab, bagi sopir angkutan bus mini tidak perlu masuk ke sub-terminal yang di Desa Sambiroto, melainkan dari sub-terminal di Tayu kulon bila hendak ke Dukuhseti, Juwana maupun Pati, tinggal mengikuti rambu untuk rute trayek yang ada.
Maksudnya, dari Subterminal di Tayu Kulon bila hendak menuju ke Dukuhseti-Pucel, cukup menaikkan calon penumpang di subterminal itu. "Jika masih belum penuh, bisa lewat rute di seputar pasar dan alun-alun tapi tidak mangkal di tempat tersebut," ujarnya.
Hal sama, masih kata dia, juga berlaku bagi angkutan penumpang umum yang melayani rute trayek Tayu-Juwana-Sarang dan Pati-Tayu-Jepara maupun sebaliknya. Dari Sub-Terminal di Tayu Kulon, setelah kendaraannya terisi penumpang di sub-terminal tersebut tinggal berangkat.
Dengan demikian, jika dipertigaan sisi selatan jembatan ada calon penumpang yang hendak menuju Juwana maupun Pati, bisa diangkut sampai ke subterminal.
Puncak Kepadatan
Tidak perlu menunggu di pertigaan tersebut, karena kendaraan penumpang umum sudah membawanya masuk ke subterminal setelah dari Juwana dan Pati masuk ke Tayu.
Sedangkan terjadinya puncak kepadatan penumpang, biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Akan tetapi, calon penumpang masih bisa dilayani hingga malam hari karena subterminal Tayu Kulon juga dilengkapi dengan lampu penerangan, sehingga diharapkan upaya yang dilakukan bisa memecah keramaian tidak hanya di seputar alun-alun.
Lebih-lebih saat menjelang Lebaran hingga puncak pekan syawalan yang sudah belangsung sepanjang tahun. Hanya yang menjadi masalah, karena ketersediaan anggaran untuk memenuhi fasilitas umum tersebut hanya sebesar Rp 1,5 milyar maka fasilitas pelataran subterminal baru untuk kendaraan penumpang umum jenis angkudes dan bis mini.
Untuk bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP), hal itu akan dikembangkan lagi tahun-tahun berikutnya.
"Akan tetapi hal itu juga melihat prospek perkembangan subterminal itu ke depan, sehingga akan lebih baik jika pasar di sekitarnya bukan hanya buka pada setiap hari pasaran, melainkan harus tiap hari," imbu Tri Hariyama.