Disperindag Gelar Pameran Potensi produk unggulan

pasfmpati.com (Pati, Kota) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pati, menggelar ajang promosi bagi pengrajin diwilayahnya, melalui Pameran Potensi Produk Unggulan. Pameran dipusatkan di GOR Pesantenan Pati, mulai 11 sampai 14 Desember mendatang. Pameran tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kerajinan yang berpotensi besar, untuk senantiasa berinovasi. Sehingga hasil produksi yang dipromosikan tersebut, dapat bersaing dengan produk negara lain, seiring berlakunya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 mendatang.  Disela-sela kunjungannya ke stand pameran, Bupati Pati Haryanto didampingi Ketua Dewan kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pati, Dra. Musus Indarnani Haryanto mengatakan, Industri Kecil Menengah (IKM) yang berkembang di Kabupaten Pati sekarang perlu menginovasi dan menggenjot lagi ekspor produk unggulan mereka. Terutama dari segi kuantitas, tanpa mengabaikan kualitasnya.“Ini untuk memberikan ruang gerak kepada IKM di Pati untuk berpromosi. Harapan kami kedepan untuk pelaku IKM ini harus dapat berbenah diri dan mengantisipasi membanjirnya produk luar negeri. Karena kita tidak bisa membendung, pada 2015 mendatang dibukanya pasar bebas. Kalau produk yang dihasilkan kualitasnya bagus, tentu akan memilik produk asal Kabupaten Pati,” kata Bupati Haryanto. Bupati Haryanto menambahkan, pameran yang tersebut untuk memberi contoh sekaligus memberikan peluang kepada pengusaha dan pengrajin, untuk bersiap diri menghadapi persiangan agar tidak asing lagi ketika pasar bebas diberlakukan. Karena hasil produk lokal akan bersaing dengan produk luar negeri.  Potensi Produk Ekspor Pati saat ini yang perlu dipertahankan peluang pasar ekspornya, menurut Bupati Haryanto, terutama komoditas furniture, udang beku, kuningan, kacang kulit, dan batik. Adapun Negara tujuan ekspor diantaranya Jepang,Belanda, Swedia, Thailand, Timur Tengah, Hongkong, Singapura, dan Malaysia.“Pada tahun 2013, volume ekspor IKM asal Kabupaten Pati mencapai  3.104.492,97 Kilogram atau 10.843,7002 m2 dengan nilai 14,408 Juta US Dollar lebih,  dan 178,749 ribu Euro”, terang Bupati.Sementara itu, lanjut Bupati Pati Haryanto di 2014, volume ekspor produk hasil IKM naik menjadi 1,175 juta kilogram lebih atau 1,387 juta m2 lebih,  dengan nilai 7,455juta US dollar lebih atau setara dengan 1,112 juta Euro lebih.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda