Pembangunan Pusat Produk Unggulan Dilanjutkan
Pati (SuaraMuria) -Tahun Anggaran (TA) 2015 pembangunan fasilitas pusat Produk Unggulan Pati, di Desa/Kecamatan Margorejo, Pati, kembali dilanjutkan. Hal itu menyusul telah selesainya pelaksanaan pembangunan tahap pertama fasilitas tersebut, berupa bangunan struktur dan atap yang menelan biaya Rp 5 miliar.
Karena itu, kata Bupati Haryanto saat membuka Gelar Produk Unggulan Pati, di Gedung Olah Raga (GOR) Pati, Kamis (11/12) kemarin, untuk menuntuskan pembangunan fasilitas tersebut dalam tahun 2015 setiap dikucurkan anggaran Rp 7 miliar.
Setelah pelaksanaan pembangunannya selesai, fasilitas itu akan berfungsi sebagai ajang pamer dan promosi untu produk-produk unggulan di Pati.
Lokasi fasilitas itu juga sangat strategis, karena berada di pinggir jalan raya nasional Pati-Kudus, dan tepat berada di tugu batas masuk Kota Pati dari barat.
Melalui media tersebut, nantunya diharapkan tidak lagi timbul pertanyaan dari warga di luar Pati, karena selama ini memang belum mengenalnya.
Akibatnya, pertanyaan yang muncul selama ini, adalah Pati itu mana, dan apanya Juwana. Sebab, selama ini nama Pati memang lebih terkenal Juwana karena produk lewat kerajunan kuningan, serta ikan bandeng dan terasinya sehingga melalui produk-produk unggulan yang dipromosikan melalui fasilitas itu, tentu akan lebih mempercepat terkenalnya nama Pati.
Terlepas dari hat tersebut, melalui penyediaan fasilitas itu juga sekaligus merupakan rintisan,"Sebab, Pati memang mempunyai pontensi luar biasa, dan jika belum banyak dikenal hal itu hanya karena kurangnya promosi atas potensi yang dimiliki," ujarnya.
Ekspor
Padahal, katanya lagi, melalui kegiatan ekspor industri kerajinan kuningan Juwana dampak positif yang dicapai juga benar-benar luar biasa.
Akan tetapi, ketika industri kerajinan kuningan dihantam persoalan sulitnya mendapatkan bahan baku, maka produksi industri kerajinan kuningan Juwana mengalami kelesuan.
Tetap Bertahan
Kendati demikian, para perajinnya sampai sekarang pun masih tetap bartahan sambil mencari terebosan di bidang kegiatan usaha lain. Harapannya, produk industri kuningan dan upaya ekspornya yang luar biasa sehingga sudah dikenal dan diakui negara lain harus kembali bangkit.
Melalui penyediaan fasilitas produk unggulan agar bisa menjadi motor penggerak, dan upaya menggelar produk-produk yang hasilnya para palaku industri kecil menegah (IKM) di Pati, ke depan tentu akan bisa berkembang lebih cepat.
"Saat ini memang ada produk-produk IKM yang sudah ekspor, tapi ada pula yang baru berkembang di lingkup regionalo dan nasional."
Dalam laporannya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan (Disperindag) Kabupaten Pati, Riyoso menyebutkan, untuk menggelar produk unggulan Pati saat ini merupakan program rintisan.
Akan tetapi jumlah pesertanya sudah mencapai 60 IKM dengan produk unggulan dari masing-masing Kecamatan, ditambah kelompok pelaku IKM lainnya.
Mengingat sebagai program rintisan, maka slogan yang mudah diingat tersebut, mudah-mudahan warga Pati mempunyai komitmen unguk menggunakan produk buatan daerah sendiri."