Listrik Gangguan, Usaha Kecil Keteteran
(Suara Muria) PATI- kembali terjadinya gangguan listrik akibat terbakarnya Gardu Induk (GI) Pati ternyata turut berimbas pada pereknomian masyarakat. Pelaku usaha kecil mengeluhkan banyak mengalami kerugian atas kejadian tersebut. Keluhan itupun seperti yang dungkapkan oleh Edi, pemilik usaha fotokopi di Kecamatan Kota. Akibat listrik mati, menjadi tidak bisa bekerja. Apalagi dala usahanya itu memang begitu bergantung dengan listrik. "Biasanya dala sehari saya mampu mendapatkan penghasilan kotor hingga Rp. 200 ribu. Tapi saat listrik padam seperti ini, saya tidak lagi mendapatkan penghasilan," terang Edi, kemarin.
Meskipun terjadi penggiliran pemadaman, namun hal itu dikatakannya belum mampu menjadi solusi permasalahannya. Lantaran ditempatnya listrik mati justru kerap terjadi disaat jam-jam ramai pelanggan. "Seperti pagi ini listrik justru pada dari jam 07.00 tadi. Padahal disini ramainya itu sekitar jam 08.00 hingga jam 11.00,"keluhnya.
Dia pun mengaku khawatir kejadian padamnya listrik seperti beberapa waktu lalu kembali terjadi. Saat itu penghasilannya mampu berkurang hingga lebih dari lima puluh persen.
Sementara itu, keluhan ain juga turut diungkapkan oleh Iwan, pemilik warung internet di Desa Winong, Kecamatan Kota kemarin. Ia berharap ada kebijakan khusus dari PLN bagi pelaku usaha agar tidak mengalami kerugian yang begitu besar.
Tak Berkutik
"Padahal untuk penggunaan listrik saya sudah menggunakan listrik bagi pelaku bsnis. Tapi meskipun biayanya lebih tinggi dari pelanggan biasa saat listrik gangguan seperti ini kami juga tidak mendapatkan bantuan sedikitpun,"imbuhnya. Dikatakannya, untuk setiap arinya dalam hari normal dirinya bisa mendapatkan omzet antara rp. 50ribu. "Seperti saat gangguan listrik beberaap waktu lalu, saya juga dikenakan denda sebesar itu. lebih sering terganggunya daripada normalnya,"imbuhnya.
Dikatakannya untuk setiap arinya dalam harinormal dirinya bisa mendapatkan omzet antara Rp. 500ribu hingga Rp. 1 juta. Namun sepanjang listrik mati, menjadi tidak berkutik."Kebetulan tidak ada sampingan lain selain usaha warnet ini, jadi otomatis hanya menunggu listrik hidup,"imbuhnya.