Mantan Pangkostrad ini menambahkan, ia berusaha bersikap realitistis. Yang terpenting, dirinya tak menganjurkan orang untuk memberi atau menerima parcel. Pasalnya, oleh orang lain, anjuran itu bisa ditafsirkan sebagai paksaan.
Selama ini, Bibit mengaku tak pernah menerima parcel, baik dari pemerintahan maupun orang lain. "Nggak ada yang ngasih. Tahun depan juga nggak ada yang ngasih. Aku juga nggak minta," tandasnya.
Selama ini, Bibit mengaku tak pernah menerima parcel, baik dari pemerintahan maupun orang lain. "Nggak ada yang ngasih. Tahun depan juga nggak ada yang ngasih. Aku juga nggak minta," tandasnya.
0 Komentar