Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Cegah Tawuran, Warga Dihimbau Rayakan Lebaran Takbir Keliling Desa

Untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman yang berujung tawuran, warga dihimbau merayakan lebaran dengan takbir keliling keliling desa. Sementara Pemkab Pati melarang takbir keliling kota, yang justru menimbulkan permasalahan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melarang takbir keliling kota. Pelarangan tersebut untuk mengantisipasi dan mengurangi konflik antar warga

Diwawancara sejumlah awak media usai apel gelar pasukan operasi ketupat candi di Alun-alun Pati, Kamis siang (9/7), Bupati Pati, Haryanto menghimbau warganya untuk merayakan malam Idul Fitri dengan takbir keliling di desa masing-masing. 

“Sebagaimana tahun-tahun yang lalu, tahun ini sama. Dalam rangka untuk mengantisipasi kerusuhan, tawuran antar kampung dan sesama teman, itu untuk takbir kita tidak boleh lah keluar daerah kotanya. Jadi takbir keliling cukup dilakukan di desanya masing-masing,” tegas Bupati. 

Bupati Haryanto menegaskan, untuk lebih memaknai perayaan Idul Fitri, takbiran difokuskan tempatnya, di masjid-masjid atau mushola-mushola.  Itu, katanya juga merupakan bagian dari syiar agama.  

“Persiapan di tingkat provinsi ini nanti setelah ada anak-anak yang terjaring ini, kita akan lakukan pembinaan secara langsung,” jelasnya. 

Larangan untuk melakukan takbir keliling keluar wilayah atau desa, karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada pihak-pihak yang memanfaatkan takbir keliling, untuk hura-hura, hingga terjadinya keributan dan tawuran antara warga, yang mengakibatkan beberapa warga terluka dan tidak dapat merayakan Idul Fitri karena berurusan dengan Polisi.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar:www.antaranews.com

0 Komentar

    Tambah Komentar