Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Pasar Kayen Akan Direnovasi Di 2016

Pemerintah Kabupaten Pati berencana untuk melakukan pembangunan dan renovasi Pasar Kayen pada 2016 mendatang. Hal itu dikemukakan Bupati Pati Haryanto saat melakukan sidak di Pasar Kayen jelang Peluncuran Gerakan Cinta Produk Asli Wong Pati di Kayen, Jumat (10/7).
“Ini bisa kita lihat sendiri bahwa pedagang di dalam pasar makin bertambah tapi mereka hanya berjualan tanpa atap di bawah terpal bakan kain seadanya. Kasihan kalau musim hujan tiba”, ujar Haryanto. Selain itu, lanjutnya, banyak kabel-kabel yang konsisinya mengkhawatirkan terlebih saat terkena percikan air hujan. “Nanti siapa yang akan bertanggung jawab jika listriknya konslet”, imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sekitar 1,9 Milyar guna membangun kembali pasar tersebut agar menjadi lebih layak di 2016 mendatang.


Secara bertahap, lanjut Haryanto, pihaknya akan terus ikut melakukan revitalisasi pasar tradisional demi terangkatnya kualitas perekonomian masyarakat.
"Perekonomian sebagian masyarakat kita memang masih berpusat di pasar tradisional sehingga pemerintah juga harus turut aktif mendorong gerak perekonomian masyarakat. Upaya dilakukan selain membuat Perbup tentang pembatasan jumlah pasar modern di Pati juga dengan menyusun Perbup tentang Program Cinta Produk Asli Wong Pati," terang Haryanto.


Program itu, menurut Riyoso, Kepala Disperindag Kabupaten Pati, dicanangkan dan diluncurkan secara resmi oleh Bupati pada Selasa (10/7) di depan Kantor KUA Kayen tepatnya di lokasi penyelenggaraan Pasar Murah Disperindag. “Setelah itu juga dilakukan penandatangan Mou dengan merangkul toko modern seperti Alfamart,  Indomart, dan Ada Swalayan untuk turut serta menyediakan ruang bagi produk-produk hasil UMKM Pati”, imbuh Riyoso.


Selain menggandeng Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Dekranasda, lanjut Riyoso, Perbup tersebut juga mengamanahkan untuk melibatkan media dalam upaya untuk mengekspos kegiatan dan produk hasil UMKM. “Mau tidak mau, salah satu upaya promosi produk UMKM yang efektif agar mudah dikenal oleh masyarakat adalah melalui media baik cetak maupun elektronik. Karenanya, sesuai dengan Perbup, kami pun menggandeng beberapa media untuk turut serta membantu kami dalam upaya mempromosikan kegiatan dan produk hasil UMKM Pati agar semakin dekat dan dikenal oleh masyarakat,” jelasnya.


Baginya, tanpa adanya peran aktif dari media, produk-produk UMKM ini tidak akan bisa dengan cepat dikenal oleh masyarakat. “Kemarin saya sudah melakukan survei lapangan di beberapa area dan ternyata produk-produk unggulan Pati seperti jeruk pamelo dan batik pun masih belum dikenal banyak orang. Padahal, jeruk pamelo ini merupakan jeruk khas kota Pati yang menyerupai jeruk bali tapi tanpa biji. Batik di tiap kecamatan pun sudah berkembang pesat dan sudah memiliki corak khas tiap wilayah,” terangnya.

Riyoso pun berharap kerjasama antara Pemkab Pati dan media ini bisa bersinergi secara harmonis. “Dengan adanya kerjasama yang harmonis, kami yakin pemberdayaan UMKM di Pati ini bisa tumbuh dengan pesat dan mampu mengangkat perekonomian lokal kota Pati,”terangnya.


Sementara itu, pasar murah yang digelar Disperindag di hari pertama nampak meriah terlebih untuk pasar murah yang digelar di Kayen. “Masyarakat Pati Selatan memang jadi perhatian kami terlebih jelang lebaran harga-harga bahan pokok di wilayah ini membumbung tinggi”, terang Bupati sambil melayani para pengantre paket sembako yang berebut untuk memperoleh paket murah tersebut.
Menurut Bupati, paketan yang di luar dijual senilai Rp 150 ribu, di pasar murah tersebut dapat dibeli dengan harga Rp 100 ribu saja.  Satu paket bingkisan berharga murah itu terdiri atas beras super sebanyak 5 kg, kemudian gula 2 kg, kecap, minyak goreng, dan beberapa bungkus mie instan. “Selain itu di lokasi pasar murah ini juga ada gas LPG melon yang hanya seharga Rp 15 ribu”, pungkas Riyoso.

sumber berita:pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: patikab.go.id

 

0 Komentar

    Tambah Komentar