Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

DPU Tambah Lampu Hias Wayang

Lampu hias warna-warni yang dikemas dalam bentuk wayang untuk memperindah Kota Pati di malam hari, kini terus ditambah. Sejak diawali pemasangannya di kompleks Alun-alun Simpanglima Pati akhir tahun 2014, jumlahnya kini sudah ada 17 buah.

Hal itu termasuk dua buah wayang gunungan yang Sabtu (11/7) lalu, dipasang di sisi kiri dan kanan tugu batas masuk Kota Pati, di Desa/ Kecamatan Margorejo. Sehingga saat para pengguna jalan dari barat Kudus, saat hendak masuk kota bisa menikmati keindahan nyala lampu tersebut pada malam hari.

Selesai pemasangan kedua lampu wayang tersebut, kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pati, Noor Azid, akan diikuti pula pemasangan lampu wayang di tugu batas masuk kota dari timur (Rembang) yang berlokasi di Desa Geritan, Kecamatan Kota Pati.

Dengan demikian, jumlah lampu hias wayang yang ukurannya cukup besar terbuat dari rangkaian besi plat dan besi beton kemudian dirangkai dengan lampu warna-warni dalam slang, akan terus ditambah tiap tahun. Sebab, biaya pembuatannya per wayang rata-rata Rp 25 juta sehingga penganggarannya bertahap.

Akan tetapi dengan jumlah lampu hias wayang sebanyak itu, paling tidak beberapa tempat strategis kini sudah terdapat lampu hias. ’’Sekarang tiap malam bisa dilihat di Alun-alun Simpanglima di ujung Pertigaan Penthol Godi, di Pertigaan Taman Kota Kalidoro, di depan GOR, dan sekitar halaman Stadion Joyokusumo,’’ujarnya.

Pembelajaran

Selebihnya, katanya, lampu tersebut juga dipasang di pertigaan ke Sleko dan Gemeces, serta Perempatan CPM. Sedangkan yang dipasang di kedua sisi tugu batas masuk kota, baik yang di barat maupun timur tentu akan berfungsi sebagai penanda bagi para pengguna jalan.

Jika sudah lewat di tugu batas yang terdapat dua lampu hias berbentuk wayang gunungan, hal itu menunjukkan bahwa sebentar lagi sudah akan memasuki kota. Sehingga para pengguna jalan tidak perlu bertanya-tanya bila hendak melanjutkan perjalanan ke mana.

Sebab, rambu-rambu petunjuk juga terpasang cukup jelas di sepanjang pinggir jalan tersebut. Jika hendak melanjutkan perjalanan menuju ke timur (Surabaya), setelah pukul 22.00 bisa mengambil jalan lurus masuk tengah kota, karena sebelum pukul tersebut ada ruas jalan yang hanya satu arah dari timur.

Ruas jalan dimaksud, mulai dari sebelah barat alun-alun menuju Kudus atau di Jl PSudirman. Dengan demikian, sebelum pukul itu setelah pengguna jalan sampai di lampu pengatur lalu lintas Puri yang sekitarnya terdapat taman dengan lampu hias wayang pasangan Rama dan Sinta, serta Kumbakarna, bisa mengabil jalan ke kiri, yaitu Jl Tunggulwung kemudian ke Jl Diponegoro, Soponyo, dan Jl Kembangjoyo lepas menuju Juwana.

sumber berita:suaramerdeka.com

sumber ilsutrasi gambar: pasangmata.detik.com

0 Komentar

    Tambah Komentar