Musim kemarau seperti saat ini ternyata membawa derita bagi sejumlah daerah di Pati. Pasalnya 99 desa di 10 Kecamatan di Pati membutuhkan bantuan pasokan air bersih.

Tercatat untuk dapat mencukupi kebutuhan air bersih di 99 desa tersebut dibutuhkan setidaknya 4.297 tangki air. Terlebih pada tahun ini kemarau diprediksi akan jauh lebih panjang dibandingkan biasanya. Sehingga kesiapsiagaan terhadap air bersih terutama untuk masyarakat khususnya daerah rawan kekeringan sangat mendesak.

Data itupun terungkap saat Bupati Pati, Haryanto memberikan bantuan air bersih secara langsung ke masyarakat Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi Sabtu (11/7) kemarin. Dikatakannya, melihat besarnya desa yang membutuhkan air bersih, kedepan pemerintah Kabupaten Pati akan mengupayakan pemenuhan kebutuhan air dengan turut melibatkan peran swasta.

”Kami sudah menyusun MoU dengan pihak swasta seperti bank BRI, BPD, Bank Jateng dan BNI untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Pati tersebut,” terangnya.

Diprogramkan

Dikatakannya, bagi desa yang membutuhkan bantuan air bersih perangkat desa dapat segera mengajukan proposal pasokan air bersih. Dengan begitu maka diharapkan distribusi air bersih dapat lebih diratakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala BPBD Pati, Sanusi Siswoyo menambahkan, sebanyak 4927 tangki air telah diprogramkan untuk bantuan ke 99 desa di 10 kecamatan ini diprediksi mampu mengakomodasi kebutuhan air dalam 4 bulan kedepan. Untuk pemenuhan ribuan tangki itu pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait.

Seperti dari BPBD menyediakan 315 tangki, PMI sebanyak 200 tangki, dan PDAM sebanyak 80 tangki. ”Kekurangannya itulah yang kami harapkan mendapatkan bantuan dari kerjasama dengan pihak swasta,” tambahnya.

sumber berita: suaramerdeka.com

sumber ilustrasi gambar: www.lensaindonesia.com