Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Warga Jangan Tergiur Daging Murah

Menjelang Lebaran masyarakat diimbau untuk selektif dalam membeli bahan makanan. Daging merupakan salah satu bahan pangan yang patut diperhatikan kesehatan dan kelayakan konsumsinya.

“Kami berharap masyarakat tidak mudah tergiur dengan daging yang berharga jauh lebih murah dibanding harga umum. Bisa jadi kualitasnya tidak baik sehingga menimbulkan banyak kerentanan penyakit dan merugikan konsumen,” ujar Kepala Dispertannak Pati Mochtar Efendi di sela-sela pemantauan bahan pangan berupa daging yang dijual di Pasar Rogowongso dan Pasar Puri Baru, kemarin.

Dalam kesempatan itu, pihaknya tidak menemukan daging sapi, kambing, maupun ayam yang terindikasi tidak sehat dan tidak layak konsumsi di dua pasar tersebut. Dispertannak bakal melakukan pengecekan lebih intensif pagi dalam beberapa hari ke depan hingga setelah Lebaran.

Kepastian itu diperoleh dengan mengecek daging para pedagang. Petugas mengecek kondisi fisik daging, derajat keasaman (PH), tingkat kelembekan, hingga kadar air daging. “Pemantauan ini untuk memastikan daging yang dijual di wilayah Pati tidak bermasalah, seperti gelonggongan, daging campuran, mengandung formalin, dan tiren (bangkai).

Semua daging tersebut jika dijual merugikan dan berbahaya,” katanya. Tidak hanya di pasar tradisional kawasan perkotaan, tim Dispertannak juga bakal bergerak ke sejumlah kecamatan di Pati. Terlebih di wilayah yang sebelumnya pernah ditemukan daging tidak sehat.

Pencampuran Daging

Effendi menjelaskan, daging yang layak konsumsi harus memenuhi empat unsur, yakni aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Aman berarti tidak mengandung penyakit residu bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit atau gangguan kesehatan manusia. Daging juga harus sehat, yakni memiliki zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan.

Selanjuntya, daging harus utuh atau tidak tercampur dengan bahan lain dari hewan lain. Belakangan ini, sempat beredar isu adanya pencampuran daging sapi dengan daging celeng di berbagai daerah. “Yang tidak kalah penting adalah halal. Daging berasal dari hewan yang dipotong dan ditangani sesuai syariat agama Islam,” tandasnya.

sumber berita: suaramerdeka.com

sumber ilustrasi gambar: duniaternak.com

0 Komentar

    Tambah Komentar