(Pati, Kota) - Bupati Pati Haryanto mengukuhkan kepengurusan Paguyuban Solidaritas Kepala Desa (PASOPATI) dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kab. Pati. Pengukuhan kedua organisasi Kepala Desa dan Perangkat Desa, berlangsung di Pendopo Kab. Pati, Senin (27/7).
Pengukuhan kedua organisasi tersebut ditandai dengan penyematan pin secara simbolis oleh Bupati Haryanto kepada Ketua PASOPATI, Dwi Toto dan Ketua PPDI, Cuk Supriyadi.
Ketua PASOPATI, Dwi Toto berharap kepada Kades untuk menjaga keutuhan organisasi dan tidak terpecah belah seperti yang lalu.
Dengan adanya dua organisasi Kades di Pati, PASOPATI dan Parade PASOPATI, serta belum maunya PPDI bergabung dengan PASOPATI.
“Ketika kita berdiri sendiri, maka sesuatu yang kita lakukan tidak akan ada keberhasilan. Tapi kalau kita bersatu adalah keberhasilan-keberhasilan yang kita dapat. Dan harapan saya, dengan bersatunya PASOPATI dan PPDI mendapatkan hasil yang dapat dirasakan teman-teman Kepala Desa dan Perangkat Desa,” kata Dwi Toto.
Sementara itu Ketua PPDI, Cuk Priyadi, mengaku bangga dengan perjuangan para Kades dan Perangkat Desa di Pati yang dapat menjadi pelopor lahirnya UU No. 6/2014 tentang Desa. Dan berharap dengan adanya pelantikan itu, antara PASOPATI dan PPDI dapat bersinergi, dalam perjalanan pembangunan di desa.
“Meskipun dicatat sejarah atau tidak, Bapak Sudir Santoso beserta PPDI ikut melahirkan UU No.6/2014,” ungkap Cuk Supriyadi.
Dalam kesempatan itu, Ketua PPDI, Cuk Supriyadi juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana pendirian pabrik dan penambangan bahan baku semen. Meski dalam perjalanannya, ada pro dan kontra di masyarakat.
Bupatu Pati, Haryanto berharap PASOPATI dan PPDI untuk memegang AD/ART, serta memahami dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dan keberadaan kedua organisasi itu, tidak untuk berseberang dengan Pemerintah. Dan sebaliknya mengawal kebijakan pemerintah untuk kepentingan rakyat, dan kebenaran.
“Tapi kalau kebijakan yang bertentangan dengan masyarakat dan tidak tepat dilaksanakan di desa untuk masyarakat, sudah barang tentu harus dikritisi, harus diluruskan. Karena kita membuat kebijakan ini tidak tiba-tiba, dan diteruskan ke masyarakat. Saya berharap dengan bersatunya PPDI dan PASOPATI siapapun pemimpinnya kita hormati, mari beri kesempatan untuk melaksanakan organisasi yang ada,” kata Bupati.
Bupati Pati, Haryanto berharap para Kades dan Perangkat Desa sesuai hirarkinya, untuk mendukung dan mengawal kebijakan Pemerintah.(•)
sumber berita : pasfm pati
Pengukuhan kedua organisasi tersebut ditandai dengan penyematan pin secara simbolis oleh Bupati Haryanto kepada Ketua PASOPATI, Dwi Toto dan Ketua PPDI, Cuk Supriyadi.
Ketua PASOPATI, Dwi Toto berharap kepada Kades untuk menjaga keutuhan organisasi dan tidak terpecah belah seperti yang lalu.
Dengan adanya dua organisasi Kades di Pati, PASOPATI dan Parade PASOPATI, serta belum maunya PPDI bergabung dengan PASOPATI.
“Ketika kita berdiri sendiri, maka sesuatu yang kita lakukan tidak akan ada keberhasilan. Tapi kalau kita bersatu adalah keberhasilan-keberhasilan yang kita dapat. Dan harapan saya, dengan bersatunya PASOPATI dan PPDI mendapatkan hasil yang dapat dirasakan teman-teman Kepala Desa dan Perangkat Desa,” kata Dwi Toto.
Sementara itu Ketua PPDI, Cuk Priyadi, mengaku bangga dengan perjuangan para Kades dan Perangkat Desa di Pati yang dapat menjadi pelopor lahirnya UU No. 6/2014 tentang Desa. Dan berharap dengan adanya pelantikan itu, antara PASOPATI dan PPDI dapat bersinergi, dalam perjalanan pembangunan di desa.
“Meskipun dicatat sejarah atau tidak, Bapak Sudir Santoso beserta PPDI ikut melahirkan UU No.6/2014,” ungkap Cuk Supriyadi.
Dalam kesempatan itu, Ketua PPDI, Cuk Supriyadi juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana pendirian pabrik dan penambangan bahan baku semen. Meski dalam perjalanannya, ada pro dan kontra di masyarakat.
Bupatu Pati, Haryanto berharap PASOPATI dan PPDI untuk memegang AD/ART, serta memahami dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dan keberadaan kedua organisasi itu, tidak untuk berseberang dengan Pemerintah. Dan sebaliknya mengawal kebijakan pemerintah untuk kepentingan rakyat, dan kebenaran.
“Tapi kalau kebijakan yang bertentangan dengan masyarakat dan tidak tepat dilaksanakan di desa untuk masyarakat, sudah barang tentu harus dikritisi, harus diluruskan. Karena kita membuat kebijakan ini tidak tiba-tiba, dan diteruskan ke masyarakat. Saya berharap dengan bersatunya PPDI dan PASOPATI siapapun pemimpinnya kita hormati, mari beri kesempatan untuk melaksanakan organisasi yang ada,” kata Bupati.
Bupati Pati, Haryanto berharap para Kades dan Perangkat Desa sesuai hirarkinya, untuk mendukung dan mengawal kebijakan Pemerintah.(•)
sumber berita : pasfm pati
0 Komentar