Pemkab Pati berjanji segera merespon keluhan dan tuntutan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Trikoyo (FMT). Ini menjawab keinginan warga yang disampaikannya, saat berunjuk rasa dan beraudensi di Kantor Bupati Pati, Rabu pagi (5/8).
Dampak pascapilkades di Desa Trikoyo Kecamatan Jaken, masih menyisakan polemik, dan ekses bagi masyarakatnya, baik hukum maupun sosial. Yakni legalitas Kades Trikoyo terpilih, Tarmijan, yang masih digugat di PTUN Semarang, serta laporan warga terhadap dugaan kecurangan Panitia Pilkades ke Polres Pati. Bukan itu saja, ternyata dampak lainnya, warga pendukung Dasar Wibowo (Calon Kades yang tidak terpilih), mendapat perlakuan yang terkesan dipersulit untuk mendapatkan dan mengurus surat-surat kepada Pemdes Trikoyo. Seperti mengurus surat pengantar permohonan SKTN, KK, dan KTP.
Direktur LBH Advokasi Nasional Pati, Maskuri Alfaty,SH selaku kuasa hukum Dasar Wibowo berharap, Majelis Hakim PTUN Semarang mengabulkan gugatan Dasar Wibowo, pembatalan SK Tarmijan selaku Kades Trikoyo. Dan dipersulitnya pendukung Dasar Wibowo dalam pengurusan surat keterangan dari desa.
“Jadi dua hal ini yang kita minta kepada Bupati untuk ditindaklanjuti secara serius dan harapan kami jika pengadilan PTUN Semarang mengabulkan untuk pembatalan SK, bupati juga harus menghormati putusan hukum tersebut dan melaksanakan secara benar,” ujar Direktur LBH. Advokasi Nasional Pati.
Usai menemui dan menanggapi perwakilan warga Forum Masyarakat Trikoyo, di ruang rapat Kembangjoyo Setda Pati, Asisten I Sekda Pati, Sudiyono mengatakan, pascapilkades terjadi persoalan persoalan pelayanan kepada masyarakat, yang nota bene bukan warga pendukung Kades Tarmijan. Hanya saja, hal itu baru bersifat laporan, Pemerintah Kabupaten Pati akan melakukan pembinaan, dan segera dikomunikasikan kepada Camat, atau langsung kepada Kades bersangkutan.
“Disamping komunikasi tersebut, kami laporkan semuanya keapada bupati nanti akan kami sampaikan, kita sarankan agar nanti inspektorat nanti akan terjunkan untuk melihat dan melkukan langkah-langkah yang diambil danmembuktikan yang disampaikan tadi benar adanya. Nanti kalau benar, nanti ada tindak lanjut yang dilakukan oleh bupati dalam rangka pembinaan dalam rangka melaksanakan fungsi penyelengaraan pemerintahan di tingkat desa dalam hal ini adalah peningkatan pelayanan masyarakat umum,” ujar Asisten I Sekda Pati, Sudiyono.
Para pengunjuk rasa akhirnya kembali ke desanya, setelah melalui perwakilannya mereka menyampaikan keluhan dan tuntutannya langsung kepada Pemkab Pati. Selama berunjuk rasa, masa Forum Masyarakat Trikoyo (FMT) mendapat pengawalan dan penjagaan dari aparat Polres Pati.
sumber berita:pasfmpati.com
Dampak pascapilkades di Desa Trikoyo Kecamatan Jaken, masih menyisakan polemik, dan ekses bagi masyarakatnya, baik hukum maupun sosial. Yakni legalitas Kades Trikoyo terpilih, Tarmijan, yang masih digugat di PTUN Semarang, serta laporan warga terhadap dugaan kecurangan Panitia Pilkades ke Polres Pati. Bukan itu saja, ternyata dampak lainnya, warga pendukung Dasar Wibowo (Calon Kades yang tidak terpilih), mendapat perlakuan yang terkesan dipersulit untuk mendapatkan dan mengurus surat-surat kepada Pemdes Trikoyo. Seperti mengurus surat pengantar permohonan SKTN, KK, dan KTP.
Direktur LBH Advokasi Nasional Pati, Maskuri Alfaty,SH selaku kuasa hukum Dasar Wibowo berharap, Majelis Hakim PTUN Semarang mengabulkan gugatan Dasar Wibowo, pembatalan SK Tarmijan selaku Kades Trikoyo. Dan dipersulitnya pendukung Dasar Wibowo dalam pengurusan surat keterangan dari desa.
“Jadi dua hal ini yang kita minta kepada Bupati untuk ditindaklanjuti secara serius dan harapan kami jika pengadilan PTUN Semarang mengabulkan untuk pembatalan SK, bupati juga harus menghormati putusan hukum tersebut dan melaksanakan secara benar,” ujar Direktur LBH. Advokasi Nasional Pati.
Usai menemui dan menanggapi perwakilan warga Forum Masyarakat Trikoyo, di ruang rapat Kembangjoyo Setda Pati, Asisten I Sekda Pati, Sudiyono mengatakan, pascapilkades terjadi persoalan persoalan pelayanan kepada masyarakat, yang nota bene bukan warga pendukung Kades Tarmijan. Hanya saja, hal itu baru bersifat laporan, Pemerintah Kabupaten Pati akan melakukan pembinaan, dan segera dikomunikasikan kepada Camat, atau langsung kepada Kades bersangkutan.
“Disamping komunikasi tersebut, kami laporkan semuanya keapada bupati nanti akan kami sampaikan, kita sarankan agar nanti inspektorat nanti akan terjunkan untuk melihat dan melkukan langkah-langkah yang diambil danmembuktikan yang disampaikan tadi benar adanya. Nanti kalau benar, nanti ada tindak lanjut yang dilakukan oleh bupati dalam rangka pembinaan dalam rangka melaksanakan fungsi penyelengaraan pemerintahan di tingkat desa dalam hal ini adalah peningkatan pelayanan masyarakat umum,” ujar Asisten I Sekda Pati, Sudiyono.
Para pengunjuk rasa akhirnya kembali ke desanya, setelah melalui perwakilannya mereka menyampaikan keluhan dan tuntutannya langsung kepada Pemkab Pati. Selama berunjuk rasa, masa Forum Masyarakat Trikoyo (FMT) mendapat pengawalan dan penjagaan dari aparat Polres Pati.
sumber berita:pasfmpati.com
0 Komentar