Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.

Pemkab Pati Salurkan Bantuan Ratusan Tangki Air Bersih

Ribuan Kepala Keluarga di Kabupaten Pati, selama musim kemarau terakhir ini, mengalami kekurangan air bersih. Untuk membantu kesulitan warganya, Pemkab Pati melalui BPBD telah mendistribusikan bantuan ratusan tangki air bersih.

warga Pati yang mengalami kesulitan atau krisis air bersih sampai sekarang ini, mencapai lebih dari 44ribu Kepala Keluarga (KK). Mereka tersebar di desa-desa kawasan Pati selatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Sanusi Siswoyo, SH kepada sejumlah jurnalis mengatakan, krisis air bersih saat ini dialami warga 99 desa yang tersebar di 10 kecamatan.  BPBD Pati juga sudah menyediakan bantuan air bersih, untuk desa-desa yang membutuhkan. Terutama di daerah-daerah selatan, yang kondisi airnya mulai terasa payau.

“BPBD menyediakan 315 tangki, dengan kapasitas per tangki 3000 liter. Dan sudah didropping ke sejumlah desa yang membutuhkan sebanyak 57 tangki. Sedang PMI ada 200 tangki, dan sudah disalurkan 36 tangki. PDAM dengan 80 tangki yang sudah disalurkan 15 tangki. Dan Bakorwil I/Pati sudah menyalurkan untuk desa krisis air bersih di Kabupaten Pati sebanyak 156 tangki dengan kapasitas per tangki 5000 liter,” terangnya.

Menurut Kepala BPBD, untuk desa-desa yang mengajukan akan menerima bantuan air besih sesuai jadual yang sudah direncanakan.  Kebutuhan air bersih untuk  mencukupi 99 desa di 10 kecamatan itu, sekitar 4.290 tangki. Bantuan air bersih juga berdatangan, dan sudah dikonfirmasikan kepada BPBD diantaranya 50 tangki dari Perusahaan Jamu Sidomuncul, 200 tangki dari kepedulian PGRI Kabupaten Pati, dan 5 tangki dari nelayan. Bantuan itu nanti difokuskan ke kawasan Pati selatan.

“Seperti Gabus, Pucakwangi, Jakenan, Kayen, yang rerata memang membutuhkan air bersih. Karena airnya terasa asin, sehingga hanya untuk mandi, dan cuci. Sedang untuk air bersih untuk kebutuhan minum,” katanya. 

Selain masalah krisis air bersih, sejumlah wilayah di Kabupaten Pati juga mengalami kekurangan air untuk irigasi. Menurut Kepala Dispertanak Pati, Mukthar Efendi, luasan yang mengalami kekurangan air irigasi mencapai 2.010 hektar.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: berita.suaramerdeka.com

0 Komentar

    Tambah Komentar