Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pati memberikan pelatihan pengeringan garam, kepada Industri Kecil Menengah (IKM) binaannya. Pelatihan selama sembilan hari tersebut, atas prakarsa Badan Pengelola Training Centre (BP-TC) UNDIP Semarang, dan PT Pertamina UPPDN Jateng dan DIY.

Pelatihan yang lebih 90 persen praktik di sentra-sentra industri produsen garam itu, merupakan upaya Pemerintah mendorong IKM garam lebih efisien dan efektif dalam produksinya. Saat diwawancara disela-sela pelatihan, Kabid Perindustrian Disperindag Pati, Drs. Setiya Noviyana, SE. MM, Selasa pagi (25/8) mengatakan, fasilitasi pelatihan pengeringan garam tersebut, salah satu pembinaan yang dilakukan Disperindag kepada IKM garam.

“Jadi kita mengetahui bahwa terjadi satu kegiatan yang tidak efisien dan efektif dalam mereka berproduksi. Karena dengan pelatihan ini yang pemanfaatan pengering oven hanya 7 persen yang mereka laksanakan. Dengan adanya pelatihan ini bisa mereka tingkatkan menjadi 30 persen, berarti ada penghematan ditingkat produksi mereka, bisa membantu mereka untuk mengurangi biaya produksi mereka,” kata Setiya Noviyana.

Setiya Noviyana menambahkan, pelatihan tersebut juga untuk memformulasikan kesempurnaan dari tingkat oven garam, yang diharapakan nanti hasil akhir atau output produksi petani garam atau IMK garam, lebih baik. “Harapannya, kegiatan ini dapat diaplikasikan ke produksi mereka. Jadi mereka lebih efisien dan efektif. Jadi ini pemanfaatnya luar biasa bisa menekan ongkos produksi mereka,”.

Selain memberikan pengetahuan berproduksi yang lebih efisiensi dan efektif, pelatihan tersebut juga untuk mendorong 87  IKM garam di Kabupaten Pati mampu meningkatkan kualitas atau mutu garam konsumsi produksinya, terutama kandungan yodium.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: www.jitunews.com