Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

107 Desa di Pati Sasaran Pencapaian Penanganan Permukiman Kumuh

(Pati, Kota) - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, telah berubah penyebutannya. Pengganti, Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP-Kota). Ada 107 desa di Kabupaten Pati yang menjadi sasaran penerima manfaat program ini.
Desa-desa penerima manfaat tersebut, 101 desa diantaranya eks PNPM Mandiri Perkotaan, ditambah 1 desa di Kecamatan Kayen, 2 desa di Kecamatan Batangan, dan 3 desa di Kecamatan Dukuhseti.
Koordinator Kota P2KP Kabupaten Pati, M. Imam Zamroni, S.Sos menjelaskan, fokus kegiatan P2KP Kota, terutama penataan permukiman kumuh, termasuk didalamnya 7 indikator kumuh, untuk mendukung mencapai target 100-0-100 di perkotaan pada 2019.
“Salah satunya, untuk kegiatan pembenahan permukiman, sanitasi, penanganan sampah,  bahaya kebakaran, dan hidup bersih. Itu fokus kita kedepan. Harapannya program ini sampai 2019 adalah, tertangani 100% kebutuhan air bersihnya, kemudian 0% kawasan kumuhnya, dan 100% masalah sanitisainya sudah tidak ada masalah lagi di Kabupaten Pati,” katanya.
M. Imam Zamroni mengatakan, untuk mencapai target 100-0-100 itu, P2KP Kota di Kabupaten Pati melakukan tiga pendekatan. Selain melakukan pendekatan dengan pemberdayaan masyarakat melalui PLPBK, sebagai upaya perubahan sikap dan perilaku masyarakat, termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kemudian melalui kegiatan tridaya, untuk mencegah meluasnya kawasan kumuh di perkotaan secara komprehensif, dengan mensinergikan penanganan fisik dengan penanganan sosial, serta chaneling penanganan ekonomi. Serta kemitraan dan kolaborasi sinergi antara masyarakat, Pemerintah, swasta melalui program bina lingkunganya (CSR),  termasuk penguatan Penggiat Permukiman Berkelanjutan (city changers), dan Kelompok Kerja Permukiman Kota.
“Untuk tahun ini, kita baru taraf perencanaan. Kita baru merencanakan menyusun dulu dokumen yang namanya Rencana Penataan Lingkungan dan Permukiman (RPLP)-nya, ini merupakan grand design untuk kita tangani hingga 2019,” jelasnya.
Kooordinator Kota Program Peningkatan Kualitas  Pemukiman di Perkotaan (P2KP-Kota), Moh. Imam Zamroni, S.Sos menegaskan, karena program tersebut dari Ditjen Cipta Karya Kemen-PU dan Perumahan Rakyat, secara otomatif  P2KP-Kota akan mengelola seluruh kelembagaan beserta aset yang ada PNPM Mandiri Perkotaan.(•)
sumber : pasfmpati

0 Komentar

    Tambah Komentar