Dengan jumlah tersebut maka bagi warga yang baru mendaftarkan diri menjadi calon jamaah haji sekarang diperkirakan baru akan berangkat ke tanah suci sekitar 16 tahun lagi. Atau hingga tahun 2031 mendatang.Setiap harinya, pendaftar haji sendiri bisa mencapai 10 hingga 15 warga. Sedangkan pada tahun ini tercatat 1.214 calon jamaah haji asal Pati diberangkatkan.
Mereka dibagi menjadi lima kloter, yakni kolter 18,19,20,21, dan 22. Untuk kloter 18 sebanyak 93 CJH akan begabung dengan CJH asal Kabupaten Rembang. Sedangkan sebanyak 57 CJH akan bergabung dengan CJH asal Kabupaten Magelang.
Kepala Kemenag Pati, Ahmad Mundzakir mengatakan untuk pemberangkatan jamaah haji dari Kabupaten Pati dikatakan tidak ada masalah yang berarti. Bila di sejumlah daerah mengalami kendala terkait visa, hal itu tidak terjadi di Pati. ”Namun untuk jamaah yang berangkat pada Rabu (26/8) kemarin seorang diantaranya tercatat gagal berangkat.
Hal itu lantaran seorang jamaah asal Kecamatan Winong meninggal dunia. Sedangkan karena waktu pemberangkatan yang begitu mepet jadi tidak bisa diganti calon jamaah yang lain,” imbuhnya. Sementara itu, dari data yang dirilis Humas Pemkab Pati disebutkan, dari seribuan jamaah yang berangkat tahun ini tercatat 275 diantaranya berasal dari pegawai negeri sipil (PNS).
Bahkan 175 orang berasal dari Dinas Pendidikan khususnya guru. Bupati Pati, Haryanto dalam pesannya berharap sepulang dari haji para PNS dapat lebih meningkatkan kualitas akhlak dalam bertugas. Terutama sikap disiplin dan tindakan tidak korupsi
Sumber :http://berita.suaramerdeka.com
0 Komentar