Petugas Kesehatan  di Kabupaten Pati,  terus melakukan pemicuan  menghentikan atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop B-A-B-S). Kegiatan tersebut menyasar di desa-desa yang masih ditemukan ada warga yang Buang Air Besar Sembrangan. Salah satu desa sasaran program ini, Desa Kedalon Kecamatan Batangan.

Pemicuan merupakan program kerja Dinas Kesehatan dalam penyehatan sanitasi lingkungan di tingkat desa. Melalui pemicuan itu, dapat mengubah perliaku hidup sehat warga desa, sehingga mampu mengurangi tingkat penyebaran penyakit, akibat kotornya lingkungan.

Staf  Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan  (PMK) Dinas Kesehatan Pati, Kahar Purwanto, SKM, kepada radio PAS Pati mengungkapkan, kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat di desa sasaran, agar mengubah perilakukanya dalam buang air besar  sembarangan menjadi buang air besar di jamban keluarga.  Seperti yang dilakukan di Desa Kedalon Kecamatan Batangan, Senin siang  (31/8).

“Diproses ini kami mengharap masyarakat bisa merubah perilakunya dari yang semula buang air besar di sembarang tempat menjadi buang air besar ditempat, yaitu di jamban dengan tanpa bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

Menurut Kahar Purwanto, SKM, pemicuan perilaku hidup bersih dan sehat tersebut, dilakukannya di Desa Kedalon yang merupakan desa penerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), maupun program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“Pada proses ini tim pemicuan Dinkes Pati, menggandeng kami mencoba memicu rasa malu, rasa jijik dari masyarakat supaya mereka dengan sadar merubah perilakunya yang masih belum baik tersebut. Karena dengan BAB sembarang, bisa mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan, dan meningkatkan angka penyebaran penyakit akibat kotor lingkungan. Terutama diare dan hepatitis,” katanya.

Dalam kegiatan itu, Tim Pemicuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, melibatkan  tim kesehatan Puskesmas Batangan, dan Satlak PAMSIMAS Desa Kedalon.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: commons.wikimedia.org