Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Tembakau Pati Jadi Rebutan

Kendati merupakan komoditas yang tergolong baru di Pati, tembakau asal daerah ini menjadi rebutan pembeli. Itu lantaran tembakau asal Bumi Mina Tani berkualitas bagus. Pengepul tembakau asal Blora mengakui, tembakau Pati memiliki kualitas yang tidak kalah dengan daerah lain. Bahkan, dia menyebut lebih bagus dan berdaun tebal.

‘’Tembakau seperti ini biasanya diekspor ke Amerika dan Timur Tengah,’’ ujarnya di sela-sela temu lapang dan panen raya tembakau di Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Kamis (3/9). Ketua Asosiasi Petani Tembakau (Apti) Pati Subiyanto mengemukakan, areal perkebunan tembakau di Pati belum begitu luas. Karena itu hasil panennya masih terbatas dan menjadi rebutan pengepul.

Menurutnya lahan tembakau se-Kabupaten Pati pada 2015 ini Tahun ini, luas tanam tembakau di Pati hanya 162,5 hektare. Luasan itu paling besar berada di Baleadi, yakni 149,5 hektare. Adapun lain berada di Desa Mojoagung, Kecamatan Pucakwangi seluas lima hektare dan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo delapan hektare.

Genjot Produksi

Dia mengatakan, dalam satu hektare, petani dapat memanen hingga 18 ton tembakau basah. Saat ini harganya Rp 2 ribu per kilogram. Kasi Pembinaan Kelembagaan dan SDM pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) mengungkapkan, produksi masih bisa digenjot lebih banyak lagi. Itu lantaran terdapat lahan yang berpotensi untuk dijadikan pengembangan penanaman tembakau.

‘’Masih ada lahan seluas sekitar 25 hektare, yakni berada di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo seluas 5 hektare, Desa Srikaton (Kecamatan Jaken) 5 hektare, Desa Jimbaran (Kayen) 5 hektare, dan Desa Mojoagung (Pucakwangi) 10 hektare,’’jelasnya.

Bupati Pati, Haryanto mendukung penuh upaya pengembangan tembakau. Menurutnya, itu menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat untuk kategori tanaman non-pangan. ‘’Terus terang awalnya saya khawatir petani akan rugi karena akan dipermainkan tengkulak karena baru digeluti.

Ternyata tembakau yang ditanam di Pati kualitasnya bagus dan justru menjadi rebutan pengepul,’’katanya. Itu menjadi keberuntungan sekaligus anugerah bagi petani di tengah musim kemarau. Mengingat, saat ini banyak petani tanaman pangan yang menganggur lantaran kesulitan mendapat air.

sumber berita: suaramerdeka.com

sumber ilustrasi gambar: www.antaranews.com

0 Komentar

    Tambah Komentar