Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Konstruksi PilarJembatan Dimaksimalkan

PATI – Lokasi konstruksi bawah untuk pilar tengah Jembatan Sampang, di Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan, Pati, kini terus dimaksimalkan. Targetnya, dalam waktu sepekan diharapkan untuk lubang fondasi pilar tengah jembatan di bawah dasar kali tersebut, benar-benar bisa dituntaskan.
Sebab, tingkat kesulitan cukup tinggi muncul ketika lokasi lubang pilar tengah dihantam air rob yang menyebabkan melesaknya penahan beban, di semua sisi sampai melesak ke dalam. Selain itu, sejumlah tiang pancang sambungan bagian atas atau batang ketiga juga mengalami kemiringan, karena tak mampu menahan daya dukung beban tiang pancang sendiri.
Mulai Selasa (8/9) lalu, kata pelaksana teknis di lapangan proyek jembatan senilai Rp 17,1 miliar tersebut, Nanang, kendala yang muncul sedikit demi sedikit sudah bisa diatasi. Alat berat jenis ekskavator siudah bisa kembali bekereja melakukan penggalian lubang, untuk mendapatkan lubang pada B bawah sesuai perencanaan.
Yakni, maksimal 6,6 meter sampai batas permukaan air kali terendah sehingga dengan dilakukan penggalian lagi sekitar 2,5 meter maka dasar lubang untuk fondasi pilar tengah tersebut sudah bisa teratasi. Karena itu pekerjaan lain, yaitu pemotongan bagian atas setiap tiang pancang pun mengikuti dan menyesuaikan.
Mengingat operator alat berat dalam melakukan penggalian lubang fondasi tersebut harus ekstra hati-hati, maka dalam bekerja tentu kurang leluasa. “Sebab, untuk mengoperasikan alat berat itu harus dilakukan di sela-sela pipa penguat dinding penahan beban,” ujarnya.
Penguat
Hal tersebut, katanya lagi, untuik menghindari agar bagian dari pengeruk alat berat tersebut tidak sampai menyenggol pipapipa yang terpasang membentang, untuk perkuatan rangkaian penahan beban. Sedangkan untuk pekerjaan lainnya yang diharapkan bisa diselesaikan secepatnya, yaitu memotong bagian atas tiap-tiap tiang pancang.
Adapun yang tidak kalah mendapat perhatian pihaknya, yaitu pemasangan perkuatan pada rangkaian dinding penahan pada semua sia lubang fondasi. Dengan demikian, saat pelaksanaan pekerjaan di dalam lubang tersebut berlangsung bisa dipastikan kondisi lubang benar-benar aman, atau tidak mengalami longsor.
Karena sisi lubang fondasi tersebut ada empat, maka pemasangan perkuatannya membutuhkan waktu sekitar dua hari. Akan tetapi, pihaknya sudah memberlakukan kerja lembur, termasuk upaya untuk memotong bagian atas tiang pancang sampai mencapai 6,6 meter dari permukaan air terendah ke bawah.
Selain itu, pekerjaan lain yang juga mendesak ditangani adalah menarik kembali tiang pancang yang miring agar bisa tegak kembali, untuk dilakukan penyambungan antara tiang pancang kedua dan ketiga dengan cara bagian lubang tiang pancang tersebut dicor beton. Selesai seluruh pekerjaan tersebut baru dilakukan pembuatan lantai kerja.
Karena lantai kerja tersebut di dasar lubang fondasi pilar tengah jembatan, maka material beton akan menggunakan yang K-500. “Material beton tersebut cepat padat dan kering, sehingga pekerjaan perangkaian besi pilar secepatnya bisa mulai dikerjakan,” imbuh Nanang.
 
Sumber : http://berita.suaramerdeka.com

0 Komentar

    Tambah Komentar