Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Lapisan Aus Ruas JLS Pati Diganti

PATI – Setelah berumur lima tahun dan material aspal bagian lapisan aus ruas Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati juga mulai keropos, segera dilakukan penggantian.

Penggantian tersebut diprioritaskan untuk dua lajur sebelah kiri (timur) mulai ujung, di Desa Widorokandang, Kecamatan Kota Pati sepanjang kurang lebih dua kilometer. Tepatnya hingga sebelah utara Jembatan Gilis, di Desa Sugiharjo, kecamatan setempat. Untuk pelaksanaan penggantian dilakukan mulai Jumat (11/9) lalu yang didahului dengan pengambilan lapisan aus ketebalan 5 cm, dan digantikan dengan aspal baru.

Hal tersebut, kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Trengguli (Demak)-Kudus-Pati hingga Batas Kota Rembang, Suwito, ketika ditemui di lokasi pelaksanaan pekerjaan itu, sekaligus sebagai upaya menghadapi datangnya musim hujan. Yakni, untuk mengantisipasi agar ruas jalan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya agar jangan sampai muncul lubang.

Jika hal itu sampai terjadi, maka dampak yang ditimbulkan adalah menghambat arus lalu lintas, karena kendaraan yang melintas harus berjalan lambat untuk menghindari lubang di depannya. Dampak lebih jauh yang ditimbulkan, selain m,enimbulkan kemacatan ruas JLS itu juga rawan kecelakaan, terutama para pengguna jalanyang berkendara motor.

Mengingat hal tersebut, maka penggantian lapisan aus dilakukan di ruas JLS khususnya di lajur sisi timur. ’’Sebab, yang meterial aspalnya mengalami pengkeroposan adalah mulai dari ujung hingga sebelah utara Jembatan Gilis,’’ujarnya.

Secepatnya

Hal itu terjadi, katanya lagi, setelah ruas JLS sudah dibuka sekitar dua tahun lalu, banyak kendaraan truk bermuatan berat dari timur (Surabaya) yang lewat. Sebaliknya, untuk dua lajur di sisi barat meskipun dilewati kendaraan bermuatan berat dari barat (Jakarta), tapi kemampuan dan daya tahannya masih maksimal, sehingga berdasarkan pertimbangan belum saatnya untuk dilakukan penggantian.

Berkait dengan penuntasan ruas JLS yang masih dalamkondisi dua lajur sepanjang kurang lebih 8 kilometer, mulai dari sebelah barat perempatan lampu pengatuir lalu lintas di Ngantru hingga ujung barat, di Desa Sokokulon, Kecamatan margorejo, penuntasannya akan dilakukan secepatnya.

Yaitu, pada Tahun Anggaran 2016 dengan alokasi anggaran dari APBN. Sebab, ruas JLS Pati kini sudah berubah status dari tanggung jawab yang semula ada pada pemerintah kabupaten (pemkab), kini beralih ke pihaknya karena menjadi bagian dari ruas jalan nasional.

Jika sisa dua lajur sepanjang itu bisa dituntaskan dalam satu tahun anggaran, hal itu tentu akan lebih baik. Akan tetapi jika alokasi dana yang disediakan APBN melalui Kementrian PU terbatas, maksimal sisanya harus sudah bisa dituntaskan hingga tahun berikutnya (2017).

Sedangkan hal lain yang masih menjadi PR pihaknya, adalah peningkat ruas jalan nasional di ujung barat JLS. Sebab, upaya untuk mengubah lajur sepanjang 400 meter dari dua lajur menjadi tiga lajur di sisi kanan (utara), hal itu muncul kendala menyangkut lahannya masih ada urusan dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

’’Untuk kelanjutannya, rekanan yang melaksnakan pekerjaan itu hendaknya segera melanjutkan agar tidak terlalu lama berhenti, karena semua mekanisme yang ditetapkan perusahaan tersebut, sudah kami penuhi tapi masih dalam proses.’’

 

Sumber :http://berita.suaramerdeka.com

0 Komentar

    Tambah Komentar