Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Tepi Alur Kali Depan Dermaga Dikeruk

PATI- Tebalnya endapat lumpur bercampur benda lain yang menutup bagian tepi alur Kali Juwana, khususnya depan dermaga tambat kapal Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana Unit II, mulai dikeruk. Hal tersebut untuk mengurangi ketebalan endapan lumpur yang mengganggu kapal penangkap ikan yang hendak sandar.

Sebab, saat ini banyak kapal yang kembali dari melaut untuk membongkar dan melelangkan ikan hasil tangkapannya. Akan tetapi, bersamaan dengan kondisi musim kemarau terjadinya pasang surut air di alur kali tersebut tentu tak bisa dihindari, karena kedatangan kapal pun tidak bisa ditentukan secara tepat waktunya.

Dengan demikian, kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPI Juwana, Sujarta, satu-satunya upaya pihaknya agar kapal bisa sandar ke dermaga tidak mengalami kandas, maka alur tepi dermaga harus dikeruk. Hal itu dimulai dari sisi selatan depan TPI Juwana Unit II, sepanjang kurang lebih 175 meter ke utara.

Untuk pelaksanaan pekerjaan diserahkan kepada rekanan, dan baru dimulai Selasa (15/9) lalu. Berkait hal itu, tiap hari alat berat ekskavator yang harus bekerja di atas ponton didukung dengan beberapa dump truck untuk mengangkut endapan lumpur yang dikeruk dari lokasi tersebut.

Apalagi, di sekitar lokasi TPI sudah tidak ada lagi lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk membuang lumpur, sehingga hal itu harus dilakukan di tempat lain. “Pilihan untuk itu di Desa Mintomulyo, Kecamatan Juwana atau sekitar dua kilometer dari TPI, karena ada warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Kedalaman

Untuk membawa lumpur keluar dari lokasi, masih kata Sujarta, sebenarnya dari depan TPI sudah tidak tidak ada lagi akses jalan, untuk keluar maupun masuk dump truck. Karena itu, tidak ada upaya lain kecuali harus membongkar tembok keliling lantai TPI, dan bila nanti pekerjaan telah selesai rekanan berkewajiban untuk menatanya kembali.

Demikian pula, jika nanti lantai TPI ternyata ada yang rusak karena tiap hari untuk lalu-lalang dump truck lewat, untuk memperbaikinya juga menjadi tanggung jawab rekanan. Sebab, upaya pengerukan lumpur di pinggir depan dermaga itu tak bisa ditunda, karena akan keburu turun hujan justru dalam melaksanakan pekerjaan mebjadi sulit.

Berkait endapan lumpur yang harus dikeruk, adalah dengan kedalaman dua meter dan lebar dari tepi ke tengah alur kali 17 meter. Dengan lebar dan kedalaman tersebut, maka setiap kapal penangkap ikan akan lebih leluasa saat harus sandar di dermaga depan TPI Unit II.

Kendati pekerjaan tersebut sederhana, tapi manfaatnya sangat besar bagi TPI dalam upaya memberikan pelayanan kepada kapal-kapal yang sandar. “Sebab, yang penting kapal saat sandar tidak mengalami kesulitan karena kndas, dan bagian depan kapal tidak bisa benar-benar merapat di dermaga.”

 

Sumber :http://berita.suaramerdeka.com

0 Komentar

    Tambah Komentar