- 14 SMP dan MTs se – Kabupaten Pati mengikuti Festival Tari Jawa Klasik. Untuk obyektifitas penilaian, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pati, selaku Panitia Penyelenggara Festival, menggunakan juri dari luar daerah.  
Untuk kali kedua Kantor Kesbangpol Pati menggelar Festival Seni  Tari Jawa Klasik tingkat SMP/MTs se Kabupaten Pati. Penyelenggaraan festival di Gedung Korpri, Rabu pagi (16/9), hanya diikuti belasan dari ratusan sekolah setingkat SLTP di Pati, yang mengirimkan grupnya.
Ketua Penyelenggara Festival yang juga Kasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi, H. Moch. Amin Prasetyo, S.Ag, MH, festival itu merupakan program kerja Kesbangpol Pati yang diselengarakan setahun 2 kali. Sebelumnya pada April lalu untuk tingkat SLTA dan umum, dan pada September ini untuk tingkat SMP/MTs.
“Dari waktu ke waktu Alhamdukilah pada festival kali in bisa diikuti oleh 14 grup. 13 dari SMP dan 1 MTs. Juara 123, uang pembinaan dan piagam enghargaan yang bisda digunakan untuk sekolah jenjang berikutnya,” terangnya.
Penyelenggaraan festival tersebut, kata Kasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi Kantor Kesbangpol Pati, untuk mempertahankan seni daerah yang sudah hampir punah, sesuai tugas pokok dan fungsi Kesbangpol. Yakni dengan menyelenggarakan  festival yang bentuknya klasik bukan yang modren atau kreasi. 
“Memang sengaja mencoba tari yang hampir punah. Sehingga bisa hidup kembali yang dikurikulumnya juga ada. Namun karena jumlah guru seni yang kurang, bahkan ada 1 guru seni yang merangkap 6 sekolah yang harus melanglangbuana yang mengajar SMP dan SMA, agar tari budaya itu bisa abadi,” kata Moch. Amin Prasetyo, S.Ag, MH.
Selain mendapatkan thropy, Panitia Penyelenggara memberikan uang pembinaan bagi Juara I hingga Juara Harapan III, serta piagam penghargaan dan uang transport bagi peserta.(•)
sumber berita : pasfmpati.com
gambar/photo : www.youtube.com