Penanganan HIV/AIDS, Tuberculosis, dan Angka Kematian Ibu – Angka Kematian Bayi (AKI-AKB), menjadi indikator keberhasila pencapaian Millenium Development Goals (MDGs).  Untuk mencapai keberhasilan itu, Pemkab Pati melalui Dinas Kesehatan menggencarkan sosialisasi maupun pemeriksaan hingga ke pelosok desa bersama kader dan bidan desa. 
Meski masih banyak faktor yang menjadi indikator tingkat keberhasilan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs),  upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) maupun Angka Kematian Bayi (AKB) dipandang lebih penting.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati (dr.Edi Sulistiono,MM),  Angka Kematian Ibu (AKI) maupun Angka Kematian Bayi (AKB) di Pati, beberapa tahun lalu masih tinggi. Dengan berbagai upaya sekarang ini, seperti penjaringan ibu hamil beresiko tinggi, AKI maupun AKB dalam tahun ini,  dapat menurun.   
“Kita ada kesepakatan dan komitmen bersama, kita mulai kalau persalinan normal boleh dilakukan di PKD atau Puskesmas. Tapi kalau ada kelainan, semisal kelainan kecil harus di Puskesmas,  kalau tidak bisa ditangan baru dibawa ke Rumah Sakit,” kata dr. Edi Sulistiono, MM.
Bagi ibu hamil yang dalam pemeriksaan ditemukan kelainan kandungan yang mengkawatirkan keselamatannya saat persalinan, kata Kepala Dinas Kesehatan Pati, dokter akan memberikan saran untuk dilakukan tindakan operasi di rumah sakit.
“Dan ibunya itu langsung diberikan informasi ditempat pemeriksaan, dan nanti setelah pulang ke rumah ada motivasi dari bidan dan lain-lain, sehingga diharapkan ibu tersebut bersedia melakukan persalinan di rumah sakit, ini yang kita harapkan,” jelasnya.
Dalam penjaringan Ibu hamil beresiko tinggi itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati melibat para bidan dan kader kesehatan di desa.(•)
sumber : http://www.pasfmpati.com
gambar/photo :http://sepriadiblog.blogspot.co.id/