(Pati, Kota) - Bupati Pati Haryanto berkomitmen untuk menolak permohonan rekomendasi mutasi PNS ke daerah lain. Terutama, para tenaga dokter dan tenaga pendidik yang tahun ini menerima SK PNS formasi 2013, dilingkungan Pemkab Pati.
Ketegasan Bupati Haryanto untuk menolak permohonan rekomendasi PNS untuk pindah ke daerah lain tersebut, karena dinilai akan merugikan kebutuhan PNS, baik tenaga dokter maupun guru. 

Demikian diungkapkan Bupati Pati, Haryanto saat menyerahkan SK PNS 2015, serta Pengambilan Sumpah Janji PNS Di Lingkungan Pemkab Pati,  di ruang rapat Pragola Setda Pati, Rabu pagi (23/9). “Kalau CPNS ini kan kebutuhan untuk mengisi formasi PNS di Pemkab Pati. Sehingga kalau mengajukan pindah ke daerah lain, sudah barang tentu tidak akan memberikan rekomendasi pindah ke luar daerah. Kecuali nanti kalau waktunya sudah memenuhi, digeser antar kecamatan, antar sekolah itu bisa. Tapi kalau kita butuh, kok malah kita keluarkan sudah barang tentu tidak seimbang,” ujar Bupati Pati. 
Bupati Haryanto menuturkan, kebutuhan guru di lingkungan Pemkab Pati setiap tahunnya, berkisar 350 hingga 400 orang, sedang disisi lain, Pemkab Pati hanya mendapat 40 formasi, dengan tuntutan peningkatan kualitas pendidikan.
“Sehingga kalau misalnya, ada yang mengajukan pindah, tidak akan saya tanda tangani,” tegas Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Haryanto berharap, PNS yang baru menerima SK Pengangkatannya, lebih loyal kepada institusi dan pimpinannya, dalam menyampaikan data maupun informasi serta rahasia negara kepada masyarakat. Namun, yang terpenting meningkatkan kinerja pelayanan terutama guru dan dokter yang ada di kecamatan-kecamatan.

Sumber :http://www.pasfmpati.com