Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

Pendidikan dan Pelatihan CPNS K2

Sebanyak 693 CPNS K2 golongan I, II, dan III akan diberangkatkan ke Semarang untuk mengikuti pelatihan pra-jabatan. Sebelum itu, pihak Pemkab Pati melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memberikan pengarahan bersama dengan Bupati Pati di Gedung KORPRI, Selasa (29/9) kemarin. Pendidikan dan Pelatihan Pra-Jabatan ini akan dibagi menjadi dua gelombang, yakni Gelombang I yang terdiri dari angkatan 1-10 dengan masa diklat 4-10 Oktober 2015 dan Gelombang II yang terdiri dari angkatan 11-18 dengan masa diklat 11-17 Oktober 2015 di LPMP Semarang.


Sebagai kepala daerah Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto sangat mendukung para CPNS K2 ini. Bahkan, untuk CPNS K2 yang berprofesi sebagai guru tidak perlu mengikuti program induksi yang biasanya menjadi salah satu syarat pengangkatan PNS. “Tapi untuk CPNS K2 kali yang berprofesi jadi guru tidak perlu mengikuti program induksi karena program ini justru menyulitkan para guru khususnya guru honorer yang akan didiklat dan masih dalam proses pengangkatan menjadi PNS,” paparnya Bupati Haryanto kepada ) usai acara Pembekalan Calon Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pra-Jabatan Golongan I, II, dan III CPNS Kategori II di Gedung KORPRI Pati.


Bagi Haryanto para guru honorer ini masih banyak dibutuhkan oleh pemerintah khususnya honorer guru SD. “Tanpa perlu program induksi, para guru honorer ini sudah memiliki banyak keunggulan. Mereka mau mendidik para siswa di pelosok desa dengan upah kurang dari UMR dalam hitungan puluhan tahun. Dari sana kita bisa melihat upaya mereka dalam memberikan pendidikan terbaik ke generasi penerus bangsa,” terangnya.


Apalagi, berdasarkan data yang ada, usia tertua CPNS K2 yang akan mengikuti pelatihan pra-jabatan ini adalah 55 tahun. “Sudah mengabdi lama menjadi guru hingga usia 55 tahun, masih dipersulit dengan materi program induksi yang kompleks. Kan kasihan,” jelasnya.
Apalagi mengingat moratorium pemerintah pusat tidak akan mengadakan rekruitmen CPNS. “Sedangkan kebutuhan tenaga pengajar SD di Pati tiap tahunnya berkisar antara 300-400 orang. Makanya, untuk sementara, program induksi ini ditangguhkan terlebih dulu. Mungkin akan dilakukan tapi untuk pengangkatan di tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.
Haryanto berharap para CPNS K2 ini bisa mengikuti pelatihan dengan baik. “Para peserta harus bisa semaksimal mungkin meningkatkan kemampuan selama pelatihan sehingga bisa lolos dalam tahap klarifikasi di BKN usai diklat ini,” pungkasnya.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: diklat.semarangkota.go.id

0 Komentar

    Tambah Komentar