Hasil rapat koordinasi Forum Lalulintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Pati, soal rencana pengaturan parkir on the street, perlu pengkajian.  
Pemerintah Kabupaten Pati masih perlu mengkaji lebih rinci lagi, terhadap rencana tindak lanjut hasil rapat koordinasi Forum Lalulintas Angkutan Jalan (FLLAJ), soal pengaturan parkir on the street. Meski, niat tindak lanjut hasil rakor itu, untuk memperlancar lalulintas di beberapa titik rawan kemacetan.
“Kemarin kan masih kajian, dan tim lapor pada saya. Memang niatnya baik, tapi disisi kelancaran ada tempat agak longgar. Namun dari sisi kebutuhan tempat parkir justru mengurangi lahan yang ada. Kemudian kalau keluar sulit. Kalau lurus kendaraan didepannya enggak keluar berarti belakangnya enggak bisa keluar, karena mempet,” demikian ungkap Bupati Haryanto, saat dimintai tanggapan tindak lanjut hasil rakor FLLAJ tentang pengaturan parkir on the street, Kamis pagi (1/10).  
Menurut Bupati Pati Haryanto, karena rencana itu masih dalam kajian, sehingga untuk parkir kendaraan-kendaraan masih memberi kelonggaran. Tapi ada tempat-tempat tertentu, yang akan dibenahi. Seperti di depan BRI, Swalayan Surya Baru, SD Negeri Pati Kidul.
 “Jadi dalam hal ini terkait parkir adalan penataan. Tujuannya untuk penataan yang baik agar tidak terjadi kemacetan. Kalau perlu di depan pendopo dibenahi, karena juga menjadi kemacetan,” jelasnya.
Sementara tim bentukan FLLAJ, yang terdiri dari Dishubkominfo, Satlantas Polres, DPU, dan Satpol PP beberapa hari lalu, telah menindak lanjuti hasil rakor pengaturan parkir on the street, dengan melakukan survie ke beberapa titik rawan kemacetan.
sumber : http://www.pasfmpati.com/
sumber photo/gambar : www.tempo.co