Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Warga Kembali Diingatkan Bahaya Latent Komunis

Warga masyarakat kembali diingatkan untuk mewaspadai gerakan pihak-pihak yang berupaya membangkitkan paham komunis. Mereka menyebarkan pengaruhnya lebih banyak menggunakan media sosial, dan media massa secara masif.


TNI bersama Pemerintah, terus membangun dan menguatkan ketahanan mental generasi mudanya, untuk menangkal pengaruh-pengaruh yang berseberangan dengan ideologi bangsa. Seperti halnya paham komunis, sebagai bahaya latent. Usai peringatan HUT Ke-70 TNI, di Alun-alun Pati, Senin pagi (5/10), Komandan Kodim (Dandim) 0718/Pati, Letkol. Inf. Hery Setiono menuturkan, bersama rakyat, TNI mengemban tugas mempertahankan NKRI, dengan membangun ketahanan mental dan ideologi  kepada generasi mudanya. Terutama dari rongrongan kelompok-kelompok yang kembali membangkitkan paham komunis di Indonesia, melalui media masa, maupun media sosial.


“Saya ajak semua masyarakat dan generasi muda ayo waspadai bahaya laten. Jadi bahaya laten kalau dikatakan selalu sama itu, adalah skenario, atau katakanlah hanya sekedar mengada-ada, itu  bohong. Itu merupakan salah satu cara untuk akses mereka eksis kembali. Kita harus pintar-pintar memilah, jangan sampai kita terpengaruh dengan  informasi dan ajakan mereka. Ini sudah tersebar dimana-mana. Contoh toko saja, setiap toko kalau ada yang memakai huruf O, misal Viktor.  O-nya diubah dengan lambang palu arit, ini suatu bentuk bahwa mereka ingin eksis, dimunculkan dan mempengaruhi semua elemen, untuk mereka bisa muncul kembali,” ajak Dandim Letkol. Inf. Hery Setiono.


Dandim 0718/Pati, Letkol. Inf. Hery Setiono menuturkan, saat ini kondisi mental dan ideologi kita mengalami kemerosotan. Terutama, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, yang lebih dominan akibat  situasi global yang mempengaruhi dan dibarengi dengan proxy war yang dilancarkan orang yang berkepentingan, baik dari dalam yang menjadi kepanjangan tangan negara luar.


“Dengan hal ini tentu, kita harus selalu sering mengadakan komunikasi dan sosialisasi sampai dengan tingkatan para cendekiawan itu bagaimana kita tetap menanamkan cinta tanah air dan kebangsaan. Dan ini perlu dukungan dari seluruh lemen terutama elemen pendidik, budayawan dan agama. Jadi para pemuka agama, pendidik dan budayawan ini bagaimana caranya kita ini mengemas sesuatu hal untuk bisa mnegmbalikan ketahan mental karena pendidikan mental dari budaya, agama dan pendidikan,” jelasnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0718/Pati, Letkol. Inf. Hery Setiono menegaskan, peran tokoh agama, pendidik dan budayawan bersama TNI menjadi hal terpenting dan efektif, untuk menguatkan ketahanan mental dan ideologi, dalam menangkal pengaruh  bahaya latent komunis.

sumber berita: pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: kabarpengamat.blogspot.com

0 Komentar

    Tambah Komentar