Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang

SKPD Didorong Tingkatkan PAD 2016 Sektor Pajak Dan Retribusi Daerah

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Pati pada 2016 didorong untuk dapat meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik yang melalui retribusi daerah, maupaun pajak daerah. 

Sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Pati, masih memiliki peluang meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi kewenangannya. Seperti halnya, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), yang dari tahun ke tahun penerimaan retribusi melalui SKPD itu, terus meningkat signifikan.

Para rapat evaluasi penerimaan PAD, di ruang rapat Pragola Setda Pati, Bupati Haryanto berharap, semua SKPD di Pati yang memiliki kewenangan untuk menarik retribusi, dapat mendongkrak penerimaan PAD, dengan mengintensifkan penerimaan pajak dan retribusi.

"Contoh di perizinan ini pasti bisa naik seratus persen saja bisa. Karena menggeliatnya IMB (Izin Mendirikan Bangunan) perusahaan-perusahaan yang baru, antara Pati – Juwana, atau Margorejo – Pati. Saya pikir itu tidak ada masalah soal targetnya," jelasnya.

Selain KPPT, kata Bupati Pati, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) juga masih memiliki peluang untuk meningkatkan PAD dari retribusi yang ditangananinya. Terutama dari sektor perdagangan, saat Pasar produk unggulan mulai beroperasi.

“Meski pada 2016 mendatang belum beroperasi maksimal. Tapi mulai sekarang harus sudah ada perencanaan, karena penarikan retribusinya juga akan menjadi sumber pendapatan. Karena kita hanya membebani retribusi bagi mereka yang menempati,” terangnya.

Posisi capaian PAD Kabupaten Pati, seperti terungkap saat rapat, sudah mencapai 98,07 % atau Rp. 240,417 milyar lebih dari total target Rp 234,577 milyar lebih.

sumber berita:pasfmpati.com

sumber ilustrasi gambar: ekstensifikasi423.blogspot.com

0 Komentar

    Tambah Komentar