Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Masih Wacana, Disdik Pati: Full Day School Perlu Kajian Matang

Dinas Pendidikan Kabupaten Pati menyatakan, belum dapat menerapkan program full day school. Selain masih wacana, Kemendikbud perlu kecermatan analisis dan kajian yang matang, untuk pelaksanaan program full day school tersebut. Sampai saat ini, belum ada perintah atau intruksi dari Kemendikbud soal program full day school di sekolah-sekolah. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pati, Sarpan mengatakan, implementasi ide Mendikbud masih perlu kajian dan pertimbangan dari berbagai aspek yang matang lebih dulu. “Misalnya dari aspek psikologis, pertimbangan geografis, kesiapan dari orang tua itu juga menjadi pertimbangan. Kalau sekolah itu di kota besar bisa diterapkan, kemudian arus lalulintas padat, itu barangkali bisa dilaksanakan. Kemudian dari aspek biaya juga cukup tinggi. Karena sekolah berlangsung satu hari penuh. Sehingga harus ada bekal siswa, karena pulang sampai sore,” terangnya.


Menurut Sarpan, wacana itu dapat dilaksanakan dengan melihat geografis atau kemampuan sekolah bersangkutan. Salah satu faktor kesulitan program ini, peserta didik dimungkinkan daya serap kurikulum, dan kemampuan menerima pelajaran tidak optimal. “Karena harus berpikir dari pagi hingga sore. Sehingga dari aspek psikologis anak kemampuan menerima pelajaran dari pagi hingga sore secara terus menerus, itu pun berkurang,” tuturnya. Demikian halnya guru, kata Kepala Disdik Pati, Sarpan, yang harus menyajikan mata pelajaran sehari penuh, juga harus menjadi bahan pertimbangan aspek psikologis dan jumlahnya memenuhi. Apalagi di Kabupaten Pati PNS, dan Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung 6 hari. Sehingga, untuk implementasi wacana full day school di sekolah-sekolah, mestinya ada analisis dan kajian yang matang, dan tidak tergesa-gesa.

sumber berita:pasfmpati.com

sumber gambar: www.cnnindonesia.com

0 Komentar

    Tambah Komentar