PATI - Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Mina Tani kembali menoreh prestasi. Dibawah binaan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades) Kabupaten Pati, saat ini, Posyantek yang berkantor di Komplek Kantor Kecamatan Wedarijaksa Jalan Pati-Tayu Km.09 ini berhasil menduduki peringkat pertama tingkat nasional dalam lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk penemuannya, Mesin Panen Garam Rakyat (Pagrak).

Sujarwi, Ketua Posyantek Mina Tani menyebutkan bahwa ide membuat Pagrak bermula dari sulitnya petani garam melakukan panen garam. “Sudah proses panen lama, petani garam juga harus terpapar terik matahari. Kasihan melihatnya,” jelas pria yang pernah menghantar Posyantek Mina Tani menjadi Posyantek Terbaik se-Indonesia pada Lomba Inovasi TTG di Padang tahun 2013, Juara Nasional Posyantek tahun 2014, dan Juara Nasional di Kemenristek Hari Bahari Nasional Tahun 2014.

Cara memanen garam yang masih tradisional mendorong Sujarwi menemukan alat yang bisa mempermudah panen dengan biaya produksi yang rendah. Ia pun membuat mesin yang dapat digunakan untuk melakukan panen pada malam hari sehingga petani terhindar dari paparan teriknya matahari.

“Pagrak memiliki banyak keunggulan. Selain dapat digunakan pada malam hari, mesin ini juga bisa untuk pemadatan lokasi meja garam, meningkatkan minat usia kerja untuk menggarap lahannya sendiri, mudah pengoperasiannya, ekonomis, nyaman digunakan, sesuai dengan kebutuhan petani garam, tidak merusak lingkungan. Intinya, bisa memberi nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Forum Komunikasi Posyantek Nusantara ini.  

Untuk melengkapi prosedur lomba, Sujarwi tengah mempersiapkan presentasinya di Jakarta tanggal 26 Oktober 2016 nanti. Kemarin (21/10), dirinya juga mendapat kunjungan dari Sekda Provinsi Jawa Tengah, yang didampingi Asisten Kesra Jawa Tengah dan Kepala Bapermades Provinsi Jawa Tengah sebagai bentuk apresiasi atas prestasi Sujarwi menggerakkan Posyantek Mina Tani. Sesuai agenda, bulan 22-26 November nanti dijadualkan penyerahan hadiah di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kabid Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Bapermades Kab. Pati, Rinda Ardhiany menyebutkan prestasi Posyantek Mina Tani patut diapresiasi. Pasalnya, TTG merupakan inovasi berbasis teknologi yang selain murah juga harus mudah digunakan. “Ini karena TTG adalah alat berbasis teknologi yang diperuntukan bagi masyarakat awam, seperti petani dan peternak. Jadi memang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan belum pernah ada,” jelasnya.

Bapermades sendiri gencar melakukan pembinaan untuk meningkatkan inovasi TTG berupa penguatan kelembagaan, melakukan monitoring, evaluasi dan kordinasi, serta pemetaan alat sesuai kondisi lingkungan posyantek. “Kami selalu mendorong agar setiap posyantek mengambil setiap peluang baik yang ada. Apalagi TTG selama ini belum populer sehingga masih banyak yang belum mengetahui fungsi TTG sebenarnya. Padahal TTG sangat bermanfaat untuk meringankan dan meningkatkan produktifitas masyarakat dalam mengembangkan usaha,” imbuhnya.

Hingga kini Posyantek Mina Tani telah berhasil menghimpun sejumlah UKM, antara lain kelompok usaha Criping Barokah Ds. Wedarijaksa dan Ds. Bumiayu, kelompok usaha Susu Kedelai Ds. Wedarijaksa, kelompok usaha pengolahan Bandeng Ds. Bumiayu dan Ds. Tluwuk, kelompok usaha pemuda produktif Ds. Nguren Siti, kelompok usaha garam rakyat Ds. Tluwuk, kelompok usaha pembuatan Rengginang Ds. Sukoharjo, kelompok usaha Lap Majun Ds. Tawangharjo, kelompok usaha pembuatan tas limbah Ds. Tawangharjo, Mega Brass Ds. Tawangharjo, dan kelompok usaha Batik Bakaran. Adapula sejumlah produk dari Posyantek ini yang dijual secara langsung maupun lewat e-toko mereka, www.tokoonline.posyantekminatani.com seperti Bandeng Presto, Batik Bakaran, Garam, Ceriping ketela danalat-alat TTG, Tas Dari Limbah Plastik, Ceriping Pisang, Probiotik ariake 1 dan ariake 3, Enzim Pertumbuhan, Patinesia, Terasi special, Lap majun, agromalac, Kuningan, dan probiotik.