Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Wabah Wereng Coklat Menyerang Persawahan Jakenan


BASMI HAMA : Seorang petani sedang melakukan penyemprotan lahan pertanian yang digerogoti wereng
 

JAKENAN-Wabah wereng coklat atau yang akrab dikenal kecabuk mulai melanda Kecamatan Jakenan. Para petani yang tak mau merugi segera mengambil langkah pembasmian hama dengan penyemprotan insektisida.

“Penyemprotan insektisida pada tanaman padi harus segera dilakukan. Karena kalau dibiarkan telur-telur wereng coklat dan indukannya akan mengganggu perkembangan padi.Khawatirnya hasil panennya nanti tidak maksimal,” ungkap Karjo, petani di Dukuh Pojok, Desa Sidomulyo.

Sri Suparni, koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Jakenan mengatakan, musim penghujan yang disertai panas memang mendukung proses perkembangbiakan telur-telur wereng dengan cepat. Penyebarannya yang menggunakan media angin disinyalir ditularkan oleh para petani atau peternak saat mengambil jerami yang terkontaminasi.

“Sebetulnya penularan wereng coklat ini dibawa oleh para peternak sapi yang mengambil jerami di daerah yang panen lebih dahulu. Disebarkan melalui media udara yang saat ada orang membawa jerami maka telur wereng coklat akan terbawa oleh angi. Kemudian hinggap pada tanaman padi petani yang baru berkembang,” jelas Sri Suparni koordinator PPL.

Wereng coklat dengan nama ilmiah nilaparvata lugens adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan. Hama ini hidup dengan cara menyerap sari makanan dari tanaman padi yang mengakibatkan daun dan batang padi mengering. Selain menghisap cairan tumbuhan, hama ini sekaligus  juga menyebarkan virus yang menyebabkan penyakit tungro yang berakibat mematikan padi. (HP/HP/MK)

0 Komentar

    Tambah Komentar