Tak Terbukti Antraks

Saat dilakukan uji laboratorium tersebut baru diketahui jika pasien ternyata negatif antraks. Pasien tersebut hanya mengalami infeksi biasa, yang tidak memerlukan pengobatan khusus seperti penderita antraks pada umumnya.

 

Dirinya mengaku, penyimpulan sementara atau suspect antraks itu diambil lanataran luka yang akhirnya diketahui infeksi biasa tersebut memang mirip dengan penyakit itu. Karena di tepi luka terdapat kerak hitam serta keluar nanah dan darah yang gejalanya sama dengan antraks.

 

”Sekali lagi kami sampaikan dugaan tersebut hasilnya negatif. Dan ini sudah dibuktikan dengan hasil uji laboratorium yang kami terima,”tegasnya.

Meskipun dugaan tersebut tidak terbukti, Joko mengatakan masih melakukan pemantauan secara intensif kepada pasien. Dari hasilnya adalah luka pasien berangsur-angsur sembuh.

 

Kendati belum ditemukan penyakit antraks pada penduduk di Kabupaten Pati, namun sebagaimana ditambahkan Joko, dinas masih melakukan pemantauan yang intensif dengan pihak terkait. ”Agar segera dilakukan penanganan dan antisipasi begitu ada dugaan antraks pada manusia.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda