WARGA DESA BUMIREJO KELUHKAN PENCEMARAN LIMBAH PETERNAKAN AYAM

Kaur Keuangan Sukandar mewakili Kades Bumirejo, usai pertemuan dengan pemilik usaha peternakan di Kecamatan Margorejo, Selasa siang, 15 Januari 2013 mengatakan, untuk mengurangi bau dan lalat yang menggangu warga, pengusaha peternakan ayam, akan memperbaiki lingkungannya dengan menggunakan teknologi tepat guna. “Yakni diadakan pengerukan kotoran ayam,  tiga kali sehari. Jika itu dilakukan sesuai prosedur dan terus menerus dan dimasukkan dalam karung, manfaatnya lalat tidak dapat berkembang biak. Dan bau akan berkurang, karena akan terjadi fermentasi,serta dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik,” jelasnya.    Ketua Paguyuban Peternak Ayam Pati, Sumadi yang mendampingi Sri Hartati, pemilik peternakan ayam di Desa Bumirejo mengaku, peternak bersangkutan diminta untuk meningkatkan kebersihan kandang. Sehingga lalat dan bau menyengat dapat dikurangi. Bahkan dalam kesepakatan, warga diberi kesempatan untuk memantau kegiatan peternak. “Peternak sanggup untuk menjalankan kesepakatan itu. Dan saya sebagai Ketua Paguyuban Peternak, juga menyaksikan sendiri kesanggupan peternak untuk memenuhi kesepakatan yang disetujui bersama. Dan lingkungan disana cukup kondusif untuk menerima kenyataan ini. Memang namanya usaha punya dampak, tapi disini ada kesanggupan peternak untuk memperbaiki lingkungan,” jelasnya. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Pati yang menindaklanjuti keluhan warga, juga telah menerbitkan surat teguran kepada peternak peternakan tersebut, 11 Januari 2013 lalu. Karena dinilai telah melanggar ijin gangguan (HO) terkait jumlah ternak dan lahan peternakan. Dari 15ribu ekor yang terbagi dalam tiga kandang. Tapi kenyataannya, ada penambahan ternak dan kandang.  KPPT Pati akan mencabut ijin gangguan, jika peternak masih melakukan pelanggaran.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda