Banyak Potensi SDA Pati Belum Terkelola Maksimal

“Ribuan yang mendapatkan pekerjaan seandainya terealisasi pembangunannya. Sekarang, yang namanya bukti kendeng yang katanya dijaga kelestariannya, apa?. Hancur lebur. Coba lihat sana, benar atau tidak omongan saya ini. Digrowongi sana sini, dikoordinir oleh grandong-grandong akhirnya rusak semua.”, katanya. Gubernur menilai, penolakan sebagian warga terhadap rencana itu, karena ada pihak-pihak yang merasa kehilangan mata pencariannya, dari penggalian bahan tambang. “Itu karena mereka merasa kehilangan mata pencarian, kemudian masyarakat dieksplorasi seperti itu seolah-olah menolak, karena kendeng rusak. Padahal yang merusak dirinya sendiri tanpa ilmu. Ini yang pakai ilmu malah ditolak. Padahal dikerjakan dengan baik, lingkungannya sehat dengan CSR-nya untuk membantu irigasi, pendidikan dan kesehatan. Sekarang ada yang seperti itu, gak ada. Dimanfaatkan mereka dan kelompoknya, rakyat ya mendem (gak dapat apa-apa, red).”, tegasnya.(*)

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda