Alur Sungai Menghilang

Waktu itu, sebenarnya sudah disanggupi pihak pemerintah desa setempat. Bahkan masyarakat pemilik lahan di sisi kiri dan kanan alur kali tidak keberatan alat berat jenis esakavator masuk ke tanah mereka. Sayangnya, setelah ditunggu-tunggu hampir setahun sampai banjir bandang kembali terjadi, pernyataan jaminan warga tidak keberatan belum juga diterima pihaknya. Jaminan itu diperlukan karena dalam bekerja dia mengakui tidak ingin berbenturan dengan kepentingan warga. " Pengalaman sebelumnya sudah pernah terjadi, saat hendak memperbaiki kerusakan Bendung Luboyo di Desa Sukoharjo, Kecamatan wedarijaksa. Bapoh Dia menjelaskan konisi desa rawan banjir rutin atau bila kawasan hulu terjadi hujan deras, yakni Sinoman, Kecamatan Pati Kota. Kendalanya karena alur Kali Bapoh dan Kali Masong yang mengalami pendangkalan parah sulit dinormalisasikan, karena alat berat tidak bisa masuk. Warga pemilik tanah di sisi kiri dan kanan melarang alat berat lewat. Padahal rata-rata lebar tanggul di Kali maksimal hanya 2 meter. Sehingga tanpa partisipasi warga sulit untuk ikut menormalisasi sungai, maka desa yang terletak paling hilir itu, tak bisa menghindar dari banir rutin. Melihat kondisi demikian dia meminta adanya jaminan kepastian dari warga agar tidak ada kendala di lapangan. Apalagi jika rencana sudah dianggarkan tapi saat hendak pelaksanaan muncul permasalahan dengan warga. Dengan demikian, jika banjir bandang rutin di kompleks Perumahan Rendole Indah harus ditanggulangi satu-satunya upaya dengan mengembalikan fungsi alur kali di sisi selatan kompleks perumahan tersebut. Dengan tersedianya kembali alur kali tersebut. Di samping itu, paling tidak terjadi pengendalian air hujan agar tidak mengalir secara liar yang semuanya menuju ke lokasi  paling rendah BLok I dan J. "Namun semua kembali pada bentuk tenggang rasa antara pemilik tanah dan warga penghuni perumahan Blok I dan J itu," imbuh Samadi. sumber ilustrasi gambar: 3.bp.blogspot.com

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda