Bahu Kiai Pupus Mulai Dibenahi
Hal tersebut mengingat untuk ruas jalan yang ditingkatkan dengan pembetonan yang sudah bisa dilewati sampai saat ini baru pada jalur kiri (timur) atau selatan. Adapun satu lajur kanan (barat) dan utara, kini sudah selesai sebagian tapi umur beton belum cukup, sehingga belum bisa dilewati. Karena itu, atas upaya yang dilakukan pihak rekanan pemenang tender proyek itu, wrga mengucapkan terima kasih. Sebab, jika pengendara motor atau sepeda kebetulan melintas baik satu arah maupun berlawanan arah dari truk besar yang lewat, mereka bisa menepi dengan turun ke bahu jalan. Tapi jika bahu jalan yang dalam keadaan ambles seperti yang berlokasi dekat makam Panjunan, pengendara motor dan sepeda kesulitan menepi."Akibatnya jika terpaksa mereka dengan motornya turun dari badan jalan berbeton yang tebalnya mencapai 30 sentimeter," ujar Susilo(34), warga. Pembesian Mengingat pekerjaan pembetonan di ruas Jalan Kiai Pupus untuk lajur kiri sudah selesai dan bisa dilewati sepanjang 750 meter, sambung Susilo, tinggal sisa yang lajur kanan. Tapi, sisa yang belum dilakukan pembetonan untuk lajur tersebut hanya sekitar 300 meter. Lajur lainnya, kini sudah dilakukan pembuatan lantai kerja sehingga tahap berikutnya sudah bisa memasuki pembesian. Jika pekerjaan tersebut sudah tuntas, tinggal pengecoran sehingga seluruh pekerjaan itu diharapkan sudah tuntas sebelum Lebaran. Harapan warga adalah hal wajar, karena selama ruas jalan tersebut mengalami kerusakan sudah banyak menanggung beban. Hal itu tidak hanya akses untuk lewat menjadi terganggu, tapi juga para pemilik kegiatan usaha, seperti warung makan, toko kelontong, dan perbengkelan tak bisa melakukan kegiatan secara maksimal. Hal sama juga dialami warga Blaru, kecamatan Kota yang berdiam dipinggir Jana Ki Ageng Selo. Ruas jalan tersebut berada pada satu jalur dengan Jalan Kiai Pupus, dan saat ini juga tengah dilakukan perbaikan dan peningkatan dengan konstruksi beton sepanjang 250 meter, dan pekerjaan tersebut dilakukan oleh rekanan yang sama. Warga pun mengharap, agar sebelum Lebaran pekerjaan pembetonan sudah selesai dan bisa dilewati. "Sebab, pasti banyak warga Kota Pati dari kota-kota besar yang mudik ke kampung halaman dengan membawa kendaraan pribadi,"imbuh Susilo.