Disiapkan Sistem Alokasi Silang
Atasi Keterbatasan Pupuk
(Suara Muria/2 Juni 2014)
PATI- Penggunaan pupuk di sejumlah kantong padi dan jagung dinilai menyerap kebutuhan pupuk begitu tinggi. Agar tidak terjadi kelangkaan pupuk lagi, Pemkab Pati melalui Dispertanak telah menyiapkan sistem alokasi silang. Langkah antisipasi itupun turut diungkapkan oleh Kelompok Jabatan Fungsional sekaligus Kepala Penyuluh Pertanian Dispertanak Pati, Munandar.
Dia akui, sejumlah kecamatan memang telah menggunakan kuota pupuk dari stok hingga bulan September. "Bahkan dari catatan kami ada yang melebihi jatah kuota yang ada,"terang Munandar. Hanya saja, Munandar menegaskan agar masyarakat tidak khawatir atas kondisi tersebut. Pasalnya, saat ini pihaknya telah menggunakan sistem alokasi silang.
Untuk daerah yang kekurangan pupuk akan diambilkan dari kecamatan lain, yang masih memiliki stok berlebih. "Kalau dari catatan kami, kebutuhan pupuk antar kecamatan memang berbeda ada yang kebutuhan ureanya tinggi tapi ada yang kebutuhan pupuk SP36nya yang tinggi. Jadi bisa ditukar silang", imbuhnya.
Perbedaan kebtuhan pupuk itu sendiri dijelaskannya karena ada perbedaan produksi petani. Ada yang menanam padi adapula yang menggunakannya untuk tanaman jagung.
Tambahan Kuota
Namun dengan sistem tersebut, diperkirakannya tidak sampai membuat kelangkaan pupuk di lapangan. Bahkan dari pantauannya saat ini, kondisi pupuk masih terbilang cukup aman. Sedangkan untuk masa tanam beriktnya diperkirakan kebutuhan pupuk setinggi bulan Januari hingga Mei. Pasalnya di Kab. Pati beberapa daerahnya tergolong sawah tadah hujan. "Biasanya musim tanam seperti saat ini juga banyak yang lebih memilih untuk menanam palawija yang tidak begitu banyak membutuhkan pupuk," lanjutnya.
Pihaknya pun mengaku sudah mengirimkan usulan tambahan kuota pupuk. tepatnya tanggal 26 Mei kemarin Dispertanak sudah mengajukan ke Pemprov Jateng. Hanya terkait realisasi jumlah kuota pupuk yang disetujui, pihaknya masih harus menunggu keputusan dari Pemprov. "Sebab pupuk tambahan itu diusulkan melalui APBD Perubahan," imbuhnya.
sumber ilustrasi gambar: www.beritamadura.com