Masyarakat Desa Lebih Taat Pajak
Pj. Bupati yang akrab disapa Yaya itu mengatakan, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan masyarkat perkotaan. Ketaatan mereka memenuhi kewajiban perpajakannya bisa dibilang rendah karena perputaran uang dianggap bernilai ekonimis. " Bagi orang kota lebih baik menunda membayar pajak selagi bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang bernilai ekonomis. Itu yang membuat kecenderungan masyarakat kota kurang memperhatikan pajak sehingga sosialisasi perlu diperbanyak., tandasnya. Keramahan dan Kekerabatan Selain itu, Indra juga berpesan agar pelayanan di KPP Pratama Pati lebih mengedepankan keramahan dan kekerabatan. Dengan begitu, para wajib pajak tidak merasa enggan untuk memenuhi kewajibannya lantaran pelayanan yang kurang baik. Dalam menerima tamu hendaknya penuh senyum sehingga wajib pajak merasa senang dan dihargai . Itu modal penting sebagai pelayanan terbaik dan kependulian kepada wajib pajak merasa senang dan dihargai. Itu modal penting sebagai pelayanan terbaik dan kepedulian kepada wajib pajak, pesannya. Dia menjelaskan , pajak memiliki manfaat bagi masyarakat sehingga perlu digenjot penerimaannya, Selain untuk mendukung pembangunan, pembinaan kemasyarakatan juga dibiayai pajak. Sementara itu, Kepala KPP Pratama Pati, Joko Murdiwianto menyatakan pajak mempunyai peranan penting dalam kehidupan bernegara, khususnya untuk melanjutkan pembangunan. Sebab, pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak dipungut untuk dikembalikan kepada rakyat melalui pengeluaran -pengeluaran dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, Karena itu, dia berharap masyarakat memiliki kesadaran membayar pajak sebagai bentui kepedulian warga negara terhadap kelangsungan hidup negaranya.